Sistem Bunga Flat
Ini merupakan satusistem perhitungan bungauntuk debitur KPR/KPA, yang mana dari awal sampai akhir masa angsuran bunga dipatok tetap di angka tertentu.
Misalnya, di angka 9%.
Kemudian, nilai bunga dihitung berdasarkan nilai awal utang pinjaman.
Sebagai contoh, debitur A mendapatkan pinjaman senilai Rp200 juta dengan sistem bunga flat 9%.
Maka, dari awal sampai akhir masa angsuran, nilai bunga yang mesti dibayar tetap mengacu ke Rp200 juta tersebut.
Kini, sistem bunga flat sudah jarang digunakan oleh bank, baik itu untuk KPR maupun KPA.
Sistem ini lebih banyak digunakan untuk kredit yang masa angsurannya sangat singkat seperti kredit pembelian kendaraan bermotor.
Sistem Bunga Efektif
Berbeda dengan sistem bunga flat, dalam sistem bunga efektif, nilai bunga dihitung berdasarkan utang pokok yang tersisa.