Follow Us

Inilah Kelebihan Tinggal di Apartemen Dibandingkan di Rumah Tapak

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 16 September 2020 | 09:00
Ilustrasi-apartemen tanpa sekat dengan luasan yang terbatas.
Desainer Dsn Intervention

Ilustrasi-apartemen tanpa sekat dengan luasan yang terbatas.

IDEAOnline-Apartemen merupakan salah satu tempat tinggal pilihan yang saat ini banyak dipilih masyarakat Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta.

Tinggal di apartemen dianggap lebih praktis dan mencerminkan gaya hidup masyarakat zaman sekarang.

Bagi banyak orang memeilih tinggal di apartemen tentu karena beberapa alasan yang menurut mereka benar-benar menyenangkan.

Meski beberapa masalah juga bisa dijumpai di hunian vertikal ini, dan keterbatasan atau kurang adanya kebebasan, namun inilah beberapa kelebihan tinggal di apartemen dibanding di rumah tapak.

1. Lebih dekat dengan kantor.

Kemacetan lalu lintas yang menggila di kota besar seperti Jakarta, adalah salah satu faktor mengapa sebagian kalangan lebih memilih tinggal di apartemen.

Miranda Meli Katerina Gultom (24 th), karyawan swasta yang bekerja di perusahaan konsultan properti di Jakarta, merupakan salah satunya.

Baca Juga: Inilah yang Harus Dicermati sebelum Memutuskan Mengambil KPA

Ilustrasi-Apartemen dan isinya.
DESAIN: DESI GALUH, DS KITCHEN21

Ilustrasi-Apartemen dan isinya.

Meli,begitu ia disapa, rela pindah dari rumah orang tuanya di Karang Tengah, Tangerang, dan memilih tinggal di apartemen bersama adiknya sejak 1,5 tahun lalu.

Alasannya, “Supaya lebih dekat dengan kantor,” ujarnya.

Dengan tinggal di hunian vertikal dekat kantornya, Meli membutuhkan waktu lebih cepat tiba di kantornya di kawasan CBD (Central Business District) Sudirman yang berjarak 12km.

Hanya 40 menit dengan kendaraan sendiri dan tak lebih dari 1 jam jika menggunakan angkutan umum.

Waktu yang jauh lebih lama ketika ia berangkat dari rumah orang tuanya di Tangerang.

“Kondisi lalu lintas lancar saja bisa 1,5 jam dengan kendaraan pribadi. Bahkan bisa sampai 2,5 jam pas weekday pagi hari,” tambahnya.

2. Waktu luang lebih banyak.

Waktu tempuh ke tempat kerja yang lebih singkat, baik berangkat maupun pulang, membuat Meli merasa lebih nyaman dan punya waktu istirahat lebih banyak sejak tinggal di apartemen.

Hal yang sama juga dirasakan Ruth Wijaya, ibu satu anak, yang tinggal di apartemen di kawasan Sudirman.

“Waktu untuk keluarga menjadi lebih banyak. Saya bisa menyiapkan makanan buat suami dan anak sebelum berangkat kerja,” ungkapnya ketika ditanya sisi positif yang paling dirasakan setelah tinggal di apartemen.

Baca Juga: Perlukah Asuransi Apartemen dan Jenis Apa yang Sebaiknya Dipilih?

Ilustrasi penataan apartemen.
FOTO Dwight Claudia

Ilustrasi penataan apartemen.

Ruth, yang menduduki posisi purchasing manager pada salah satu perusahaan swasta di kawasan Kuningan Jakarta, kini berangkat kerja lebih siang dan tiba di rumah lebih awal.

“Berangkatnya bisa jam 8.30 dan jam 7.30 malam sudah sampai di apartemen. Padahal saat masih di Bekasi, jam 6.30 pagi sudah harus jalan dan tiba di rumah paling cepat jam 9.30 malam,” ujarnya.

3. Keamanan Lebih Terjamin

Tinggal di apartemen banyak diminati masyarakat urban, juga karena tingkat keamanannya lebih baik.

Umumnya di apartemen ada penjagaan 24 jam dan CCTV yang memantau, sehingga penghuni dapat lebih tenang ketika harus meninggalkan unitnya.

Ini merupakan hal yang penting karena sebagian besar masyarakat perkotaan yang bekerja akan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar, baik untuk bekerja, makan atau rekreasi.

“Saya merasa lebih aman meski tinggal sendiri di apartemen karena ada petugas keamanan yang selalu patroli,” papar Meli.

Baca Juga: Apa Beda Bunga Flat dan Bunga Efektif pada Kredit Pemilikan Apartemen?

Ilustrasi-Penataan compact bikin apartemen terkesan bersih dan lapang.
FOTO Dwight Claudia

Ilustrasi-Penataan compact bikin apartemen terkesan bersih dan lapang.

3. Fasilitas lebih lengkap.

Fasilitas yang tersedia di apartemen juga menjadi daya tarik tersendiri.

Sarana kebugaran seperti fitness center, kolam renang, jogging track, taman bermain, minimarket, restoran, cafe, dan fasilitas lainnya akan membuat penghuni apartemen tidak perlu pergi terlalu jauh untuk memenuhi kebutuhannya.

“Kalau mau ke mal, cukup jalan kaki melalui tunnel yang disediakan pengembang. Begitu juga kalau mau olahraga atau fitnes, tinggal turun ke lantai dasar. Semuanya ada dalam satu kawasan, sehingga tidak perlu menggunakan kendaraan lagi,” ujar Meli.

Baca Juga: Saat Pengembang Pailit, Apa Definisi dan Risikonya bagi Pembeli?

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest