Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Asal Indah, Begini Penerapan Fungsionalisme pada Rumah Tinggal yang Ciamik

Fatur Rohman - Selasa, 15 September 2020 | 21:30
Dialog antara kebutuhan dengan nilai sosial pada rumah seniman tari Jenny-Lantip, Yogyakarta.
Dok. Eko Prawoto Architectureal

Dialog antara kebutuhan dengan nilai sosial pada rumah seniman tari Jenny-Lantip, Yogyakarta.

IDEAonline –Pada akhir tahun 80-an, fungsionalisme sering menjadibahan ejekan dunia akademikIndonesia karena dianggapmematikan kreativitas. Benarkahpernyataan tersebut?

Bicara tentang fungsionalismepada rumah tinggal, simaklah contohpenataan ruang berikut ini.

ArsitekEko Prawoto—pada proyek rumahtinggal bagi pasangan seniman taridi Yogyakarta—“mempertanyakankembali” fungsi ruang tamu.

Dalampandangan masyarakat umum selamaini, ruang tamu berfungsi untuk menerima tamu, letaknya selalu beradadi bagian depan rumah di antarabeberapa ruang seperti ruang tidurutama dan ruang keluarga.

Berbeda dengan pandangan umumtersebut, ruang tamu pada rumah ini dirancang sebagai sesuatu yang luwes, mudah berganti peran menjadi aulauntuk menari atau tempat berkumpuldan berdiskusi.

Baca Juga: Perlukah Asuransi Apartemen dan Jenis Apa yang Sebaiknya Dipilih?

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kita Butuh Lemari Built-In, yang Pasti Hemat Tempat!

Suasananya punberkesan informal. Sebagian dilingkupidinding masif namun masih menyisakancelah sehingga memungkinkan kontakvisual dan suara dengan lingkunganluar.

Ruang-ruang untuk tidur tidakterdapat di lantai dasar. Semua ruangyang bersifat pribadi ditempatkan dilantai atas.

Sirkulasi antar-ruang berupasebuah koridor yang menghadaplingkungan pedesaan di sekelilingnya.

Dialog antara kebutuhan dengan nilai sosial pada rumah seniman tari Jenny-Lantip, Yogyakarta.

Dialog antara kebutuhan dengan nilai sosial pada rumah seniman tari Jenny-Lantip, Yogyakarta.

Fungsionalisme: SumberKreativitas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular