IDEAonline– IDEA lovers akhir pekan ini waktunya bersih-bersih rumah. Pasalnya, jumlah debu di bawah tempat tidur, sofa, atau karpet telah dikaitkan dengan peningkatan berat badan.
Gimana bisa yah?
Seperti yang IDEA kutip darikompas.com,sebuah studi baru dari American Chemical Society yang terbit di jurnal Environmental Science & Technology telah menemukan bahwa debu yang biasa di temukan di rumah dapat mengandung polutan umum yang terkait dengan obesitas.
Peneliti mengumpulkan sampel debu dari 11 rumah dan membuat ekstrak dari debu yang mereka kumpulkan.
Baca Juga: Menjaga Jarak Diperketat, Studi Ungkap Infeksi Covid-19 Dapat Lebih Rendah
Mereka kemudian menambahkannya ke sel tikus yang merupakan sel lemak.
Hasilnya, 7 dari 11 ekstrak debu terbukti mendorong sel untuk berkembang menjadi sel lemak matang, bahkan 9 ekstrak ditemukan dapat membuat sel lemak benar-benar membelah, yang akhirnya menciptakan lebih banyak sel lemak.
Efek tersebut terlihat setelah tikus diberikan 3 mikrogram ekstrak debu, jumlah yang jauh lebih rendah dari jumlah rata-rata debu yang kita hirup setiap hari yaitu sekitar 50 mikrogram.
Senyawa yang ditemukan memiliki efek penghasil lemak paling banyak adalah pestisida yang disebut pyraclostrobin, TBPDP tahan api, serta plasticizer (zat tambahan yang meningkatkan flexibiltas dan ketahanan dari bahan seperti polymer) bernama DBP.