Follow Us

Hati-hati Monoton saat Gunakan Warna Hitam Putih di Apartemen, Lakukan Trik Ini!

Fatur Rohman - Selasa, 29 September 2020 | 22:29
Hitam dan putih terlihat menjadi warna utama di ruang ini. Sofa merah menjadi aksen yang membuat ruang monokrom ini tidak terasa membosankan.
Tab RUMAH

Hitam dan putih terlihat menjadi warna utama di ruang ini. Sofa merah menjadi aksen yang membuat ruang monokrom ini tidak terasa membosankan.

IDEAonline -IDEA lovers ingin memiki apartemen minimalias warna hitam dan putih, Intip yang satu ini.

Pemiliknya bernama Rio Chrisdiandan dan Yennie.

Pertama-tama, Rio menentukan tema warna yaitu hitam dan putih. Mengapa warna ini yang dipilih?

Menurut Rio, hitam dan putih melambangkan simplicity, yang mengandung makna kesederhanaan.

Hitam dan putih diterapkan oleh Rio di hampir setiap bagian. Sofa, kursi makan, pintu, kusen, wood blind, semua menggunakan warna hitam.

Dinding dan plafon dibiarkan putih. Beberapa perabot dibuat berwarna putih atau kombinasi putih dan hitam.

Baca Juga: Kucing Suka Kotori Taman Atau Halaman Rumah? Terungkap Trik Mengatasinya, ‘Anabul’ Tak Akan Berani Masuk Lagi!

Baca Juga: Agar Tangga Aman untuk Anak, Desain sesuai Detail Berikut Ini

Untuk memberikan kesan hangat, Rio memilih parket bambu yang berwarna kuning muda untuk pelapis lantai.

Bambu dipilih karena teksturnya yang unik dan warnanya yang cenderung terang, sehingga masih cocok dengan tema hitam-putih.

Ketika ia membawa kami ke dapurnya, kami spontan berseru, “Wah, dapurnya juga hitam dan putih?” Rio menimpali sambil tertawa, “Keterlaluan ya?”

Sebuah cermin besar diletakkan di salah satu bidang dinding untuk memberikan efek luas. Seperti hiasan dinding pada foyer dan lukisan pada dinding, cermin ini juga dibingkai kayu warna hitam
Tab RUMAH

Sebuah cermin besar diletakkan di salah satu bidang dinding untuk memberikan efek luas. Seperti hiasan dinding pada foyer dan lukisan pada dinding, cermin ini juga dibingkai kayu warna hitam

Aksen Tetap Perlu

Sekalipun berpegang pada kesederhanaan dan warna monokrom, aksen tetap dibutuhkan. Aksen akan membuat ruang yang minim warna dan ornamen menjadi tidak membosankan.

Di sini Rio menggunakan kursi malas warna merah sebagai aksen di ruang keluarga. Pada dinding di belakang TV, Rio juga meletakkan panel plywood ebony dengan garis-garis horizontal warna putih.

Agar terlihat menyatu dengan panel dinding ini, pada plafon diberi kisi-kisi kayu yang dicat warna hitam, dengan lebar sama persis dengan panel tadi.

Dengan demikian terlihat ada 2 bidang (plafon dan dinding) berpelapis kayu, yang menaungi area duduk di ruang keluarga.

Baca Juga: Apa Keuntungan Punya Rumah Tingkat? Ini Alasan Paling Menginspirasi

Baca Juga: Terkenal Kejam hingga Mampu Membunuh Saudara Sendiri, Terungkap Ini Hal yang Ditakuti Kim Jong Un, Bahkan Harus Bawa Toilet Pribadi Saat Pergi

Bentuk seperti ini memberikan keintiman dan kehangatan di ruang keluarga ini. Dan hebatnya, di balik kisi-kisi kayu pada plafon tadi ada balok struktur yang kalau terlihat, memang kurang indah.

Untuk aksen di ruang makan, pemilik rumah melapisi satu bidang dinding dengan batu andesit rata bakar yang dibentuk susun sirih.
tab RUMAH

Untuk aksen di ruang makan, pemilik rumah melapisi satu bidang dinding dengan batu andesit rata bakar yang dibentuk susun sirih.

Minimalis, Modern, Tropis

Bila ditanya gaya apa yang diterapkan, Rio menjawab, ada tiga gaya yang diadopsi untuk tempat tinggalnya ini, yaitu minimalis, modern, dan tropis.

Minimalis ditunjukkan dalam konsep “bentuk mengikuti fungsi”. Jadi benda-benda yang ada di sini dipikirkan betulbetul fungsinya.

Meja TV, misalnya, dibuat agar benar-benar sesuai dengan benda-benda yang ingin diletakkan di atasnya dan di dalam laci-lacinya.

Baca Juga: Terkenal Kejam hingga Mampu Membunuh Saudara Sendiri, Terungkap Ini Hal yang Ditakuti Kim Jong Un, Bahkan Harus Bawa Toilet Pribadi Saat Pergi

Baca Juga: Ada Risiko Tinggal di Rumah Tingkat, Apa dan Bagaimana Solusinya?

Tapi gaya minimalis murni menurut Rio terlalu “dingin”. Karena itu ia menggunakan beberapa campuran material yang bergaya modern seperti kaca untuk meja makan dan coffee table, stainless steel untuk kaki-kaki meja dan handle laci/lemari, dan aksen kursi malas warna merah. Lalu, di mana unsur tropis diterapkan?

Rio mengadopsinya dalam bentuk penggunaan material alami. Dinding ruang makan, misalnya, ditempeli batu andesit rata bakar yang dibentuk susun sirih.

Mengapa Rio memilih batu andesit? Tidak lain karena warnanya yang abuabu, mendekati hitam.

Kamar tidur utamanya dipenuhi perabot built-in (tanam). Lantai kamar tidur ini juga dilapis parket bambu dengan warna kuning cerah.
Tab RUMAH

Kamar tidur utamanya dipenuhi perabot built-in (tanam). Lantai kamar tidur ini juga dilapis parket bambu dengan warna kuning cerah.

Selain itu, Rio juga bermain-main dengan material kayu pada penutup jendela (wood blind), kisi-kisi pada plafon dan panel pada dinding.

Selain memainkan warna, material, dan perabot, Rio juga menggeser beberapa dinding agar ruang apartemen ini lebih nyaman untuknya.

Di dinding dekat pintu kamar tidur utama, misalnya, dibuat lemari tanam untuk lemari obat dan lemari penyimpanan sepatu.

Baca Juga: Agar Tangga Aman untuk Anak, Desain sesuai Detail Berikut Ini

Satu lagi, sebagian dinding di belakang TV juga digeser sehingga di kamar tidur utama terdapat ceruk kecil yang pas bila digunakan untuk tempat rias.

Ya, tinggal di unit apartemen atau di rumah berukuran mungil, kita memang harus pintar-pintar menata. Kalau tepat, tempat tinggal pun akan terasa nyaman.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 89

Editor : Maulina Kadiranti

Latest