Follow Us

Ingin Rumah Terang Sekaligus Hemat Listrik? Jangan Sia-siakan Matahari, Tapi Jangan Asal Panas!

Fatur Rohman - Rabu, 30 September 2020 | 12:00
Bikin Terang dan Tak Lembap, Di Sini Sebaiknya Sky Light Diletakkan
Adeline Krisanti

Bikin Terang dan Tak Lembap, Di Sini Sebaiknya Sky Light Diletakkan

IDEAonline –Ingin rumah terang sekaligus hemat listrik? Jangan sia-siakan potensi matahari tropis.

Namun, jangan gegabah memasukkan cahaya, karena bila tidak tepat justru dapat memboroskan energi.

Seorang ibu membuat bukaan berlapis kaca seluas 4 m2 di langit-langit ruang tamu.

Terang yang optimal berhasil ia dapatkan, tapi panas dalam ruang cukup mengganggu—terutama ketika matahari bersinar terik.

Untuk mengatasi panas yang menyengat, si ibu terpaksa memasang AC di ruang tamu.

Baca Juga: Miliki Suami Kaya Raya dan Sama-sama Jadi Komisaris Utama Pilihan Erick Thohir, Begini Perbandingan Rumah Puput Nastiti Devi dan Bella Saphira yang Bikin Pangling

Baca Juga: Terkenal Kejam hingga Mampu Membunuh Saudara Sendiri, Terungkap Ini Hal yang Ditakuti Kim Jong Un, Bahkan Harus Bawa Toilet Pribadi Saat Pergi

Hasilnya, suhu di ruang tamu menjadi agak sejuk, tapi masih terasa panas sehingga AC harus terus menyala dengan suhu yang cukup rendah!

Keinginan untuk mendapatkan terang ideal telah terpenuhi tapi tingginya suhu dalam ruang telah menghabiskan banyak energi dan biaya.

Kisah nyata ini menggambarkan bahwa memasukkan cahaya ke dalam rumah tanpa perencanaan yang baik justru menciptakan ketidaknyamanan.

Masalah utama saat mendesain pencahayaan alami di rumah adalah bagaimana mengatasi panas dan silau akibat radiasi matahari.

Sementara untuk kualitas cahaya, prinsipnya mirip seperti pencahayaan buatan (sumber cahaya dari lampu).

Baca Juga: Akan Jadi Hunian dengan Fasilitas Mall, Mantan Istri Ahmad Dhani Bocorkan Isi Rumah Mewah yang Akan Dibangun, Suasananya Bak di Bali!

Lintang Himawan—arsitek yang beberapa kali mendesain skylight—menuturkan, desain pencahayaan alami bermula dari penentuan fungsi ruang yang diikuti dengan daftar kegiatan di ruang itu.

Dari analisis tersebut bisa didapatkan daftar kebutuhan, termasuk besar kebutuhan cahaya.

Secara umum, proses masuknya cahaya alami terbagi menjadi 2, side lighting (cahaya dari samping) dan top lighting (cahaya dari atas).

Side lighting (misalnya jendela) memiliki kelebihan lain, yakni memasukkan view luar ke dalam ruang.

Pada banyak kasus, jendela kerap tidak bisa dibuat—umumnya karena berbatasan dengan dinding tetangga.

Baca Juga: Miliki Suami Kaya Raya dan Sama-sama Jadi Komisaris Utama Pilihan Erick Thohir, Begini Perbandingan Rumah Puput Nastiti Devi dan Bella Saphira yang Bikin Pangling

Oleh sebab itu, cahaya hanya bisa masuk dari atas (top lighting). Dengan top lighting (misalnya skylight), kita tidak mendapatkan banyak view seperti jendela tapi cahaya yang didapat bisa lebih berkualitas dan merata.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 93

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest