Follow Us

Harganya Capai Rp 100 Juta, Tanaman Janda Bolong Ternyata Harus Dijaga Kelembapan Agar Tumbuh Subur, Ini Faktanya!

Maulina Kadiranti - Kamis, 01 Oktober 2020 | 11:30
Harganya Capai 100 Juta, Tanaman Janda Bolong Ternyata Harus Dijaga Kelembapan Agar Tumbuh Subur, Ini Faktanya!
Dok. Tabloid Rumah

Harganya Capai 100 Juta, Tanaman Janda Bolong Ternyata Harus Dijaga Kelembapan Agar Tumbuh Subur, Ini Faktanya!

IDEAonline - Jika IDEA lovers perhatikan beberapa orang memiliki foto berlatar belakang tanaman hijau di Instagram.

Bercocok tanam memiliki manfaat kesehatan mental yang besar, bahkan jika yang IDEA lovers miliki hanyalah ambang jendela dan satu kaktus penuh harapan.

Baca Juga: Terungkap Kebiasaan Suga BTS di Rumah Memakai Celana dalam Member Lain, Ini Kebiasaan Unik Member Lainnya yang Jarang Diketahui!

Baca Juga: Warga Kaget Usai Lihat Api Besar Menyambar Rumah Berlantai Dua hingga Tewaskan Seorang Kakek, Penyebabnya Adalah Kompor Meledak!

Ini juga sangat membantu bagi orang yang rentan atau sedang isolasi mandiri.

Salah satunya tanaman yang menjadi perbincangan adalah Janda bolong.

Tanaman hias ini bahkan laku dijual dengan harga Rp 95-Rp 100 juta. Varietas baru dari janda bolong ini mendapatkan harga fantastis karena warnanya yang unik, yakni warna kuning dan hijau yang ada dalam satu daun.

Melansir dari Kompas.com, Vanda Fakhrozi, seorang pedagang tanaman hias di Jakarta menuturkan, kenaikan harga tanaman janda bolong dipicu budaya latah setelah tanaman tersebut jadi tren para pemilik rumah elit dan rumah-rumah dengan desain minimalis.

"Ada yang menganggap kalau enggak ada monstera itu enggak keren rumahnya. Jadi faktor gengsi ini berperan," kata Vanda pada, Minggu (27/9/2020).

Booming tanaman janda bolong dengan cepat meluas karena efek viral di media sosial.

Baca Juga: Tinggal di Dearah Langganan Banjir? Lakukan Langkah Antisipasi Ini!

Baca Juga: Sekarang Miliki Penghasilan Selangit Hingga Rela Tinggalkan Rumah Lamanya, Nenek Betrand Peto Ungkap Kesedihan Saat Melihat Cucunya Tampil di TV, Ini Alasannya

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest