IDEAonline –Saat ini, rumah dengan desain minimalis sedang digemari. Gaya ini banyak menggunakan kaca yang memberikan kesan modern dan mewah.
Kaca adalah material ideal untuk memasukkan cahaya ke dalam rumah.
Baca Juga: Begini Inspirasi Desain Karpet Cozy yang Bisa Banget Dicontek
Namun, seperti yang tertulis di buku Pasal-Pasal Penghantar Fisika Bangunan karangan Y. B. Mangunwijaya, penggunaan jendela dan pintu lebar berkaca di daerah tropis harus diperhitungkan dengan cermat, karena panas dan silau bisa masuk terlalu banyak.
Selain itu, penggunaan kaca mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca. Sinar matahari masuk membawa terang dan panas.
Panas yang masuk, tak dapat keluar sehingga terakumulasi dan memanaskan bagian dalam rumah.
Sebagai solusi, penuhi halaman dengan pohonpohon besar yang akan menyaring sebagian terik matahari.
Akal-akalan desain lain yang bisa digunakan sebagai solusi adalah mengalirkan air pada kaca. Model ini kerap disebut “kaca air”.
Ditinjau dari sisi bahannya, saat ini teknologi produksi kaca sudah maju sehingga tercipta kaca-kaca generasi baru yang bisa sedikit mengurangi panas.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Desain Headboard Penting untuk Penampilan Kamar, Ini Inspirasinya!
Yang paling sederhana adalah kaca film. Kaca jenis ini umumnya meneruskan 60%—90% cahaya matahari.
Jumlah sinar yang diteruskan tergantung pada ketebalan film. Kemudian ada glassblock yang meski terbuat dari kaca namun berukuran cukup tebal sehingga lambat merambatkan panas.
Yang terbaru, saat ini sudah ada jenis kaca yang karena komposisi bahannya bisa mereduksi panas hingga 90%.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 93