IDEAOnline-Ilmuwan Australia menciptakan teknologi baru untuk mengatasi krisis air di dunia dengan gel silika.
Teknologi tersebut menjadi finalis dalam kompetisi berskala internasional, XPRIZE.
Behdad Moghtaderi, ahli teknik kimia dari Universitas Newcastle, menjelaskan bahwa konsep dasarnya adalah menciptakan pengembunan dengan bantuan energi panas matahari dan setelah itu, proses pendinginan dilakukan untuk mendapatkan air layak minum.
"Langkah pertama adalah menyerap air di malam hari dengan menggunakan bahan pengering, kemudian menggunakan energi matahari di siang hari untuk menghasilkan udara panas dan lembap yang bisa didinginkan," kata Moghtaderi.
"Semakin panas suhu udaranya, akan semakin banyak air yang tertahan di udara, dan apabila kita mendinginkan udara panas itu, kita akan mendapatkan air," tambahnya.
Proses yang dilakukan peneliti ini berbeda dengan siklus pengembunan yang biasa terjadi.
"Kandungan air di atmosfer biasanya terbentuk karena siklus pendinginan, di mana ada proses pendinginan udara hingga suhu tertentu sampai terjadi pengembunan. Kami merekayasa proses tersebut," kata Moghtaderi, dikutip dari ABC, Jumat (23/3/2018).
Bahan pengering yang digunakan tim Moghtaderi tersebut sama dengan pengering pada gel silika di kotak sepatu yang membuat sepatu tidak diserang jamur.
Baca Juga: Jaga Pasokan Air di Bumi, Delapan Cara Mudah Hemat Air di Rumah
Profesor Moghtaderi dan timnya mengatakan akan terus berusaha mewujudkan ide tersebut dan memastikan air minum bersih untuk semua, meskipun tidak menang di kompetisi tersebut.