Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berapa Besar Penghematan Jika Kamu Bisa Optimalkan Cahaya Alami?

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 10 Oktober 2020 | 15:45
Bukaan ini selain membuat sejuk juga memasukkan sinar matahari pagi.
FOTO: DOK. IAI PUSAT

Bukaan ini selain membuat sejuk juga memasukkan sinar matahari pagi.

IDEAonline.co.id-Penggunaan cahaya buatan yang berasal dari lampu listrik, seringkali dituding sebagai penyebab melonjaknya tagihan listrik di rumah.

Ini disebabkan oleh konstruksi rumah yang tidak memberikan keleluasaan bagi sinar matahari untuk masuk, sehingga mengakibatkan ruangan-ruangan dalam rumah tetap gelap meskipun di siang hari.

Akibatnya, kamu membutuhkan penerangan lampu selama 24 jam penuh.

Untuk itu sebaiknya kamu memikirkan baik-baik aspek pencahayaan ini saat merencanakan sebuah rumah.

Sebenarnya, seberapa besar, sih, penghematan yang dicapai jika menggunakan pencahayaan alami?

Baca Juga: Jangan Gegabah Manfaatkan Cahaya Alami, Cara Cermat Pasang Ventilasi

Optimalkan cahaya matahari berarti hemat penggunaan lampu.

Optimalkan cahaya matahari berarti hemat penggunaan lampu.

Dari segi efisiensi dan terang yang dihasilkan, penggunaan cahaya alami memang jauh lebih baik dibandingkan cahaya buatan, seperti yang terlihat dalam data berikut ini.

Jenis Cahaya Kekuatan Cahaya

  • Sinar matahari (rata-rata), kekuatan cahayanya (rata-rata) 115 Lumen/Watt.
  • Lampu Incandescent 150 W, kekuatan cahayanya 16-40 Lumen/Watt
  • Lampu Flourescent 40 W, kekuatan cahayanya 50-80 Lumen/Watt
  • Lampu High Pressure Sodium, kekuatan cahayanya 40-140 Lumen/Watt
Baca Juga: Tips Meletakkan Ruang Berdasar Orientasi Bangunan terhadap Matahari

Optialkan sinar matahari berarti hemat energi dari penggunaan lampu.

Optialkan sinar matahari berarti hemat energi dari penggunaan lampu.

Dari data di atas, terlihat bahwa sinar matahari memang memiliki kekuatan cahaya yang besar.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular