Dalam penelitiannya, Guerra dan tim menguji kain katur, poliester, dan beberapa jenis kain sutra untuk melihat seberapa efektif masing-masing kain sebagai penghalang air.
Air di sini mewakili tetesan pernapasan atau droplets yang mengandung virus.
Dari eksperimen tersebut, mereka melihat sutra jauh lebih efektif sebagai penahan kelembapan dibanding jenis kain lainnya.
"Katun menyerap kelembapan seperti spons. Namun sutra masih memungkinkan kita untuk bernapas. Bahan sutra yang lebih tipis dibanding katung membantu cepat kering," kata Guerra.
Virus corona ditularkan melalui tetesan pernapasan atau droplets.
Baca Juga: Bisa Jadi Sumber Penyebaran Virus, Ini Cara Benar Mencuci Masker Kain
"Jika Anda mengenakan lapisan sutra, itu akan mencegah tetesan droplets menembus dan terserap hidung. Penelitian terbaru oleh peneliti lain juga menemukan bahwa peningkatan lapisan sutra meningkatkan efisiensi penyaringan. Artinya, bahan sutra dapat mengusir dan menyaring tetesan. Dan fungsi ini meningkat seiring jumlah lapisannya," imbuhnya.
Guerra dan timnya tengah mempelajari berapa lama virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat hidup di sutra dan bahan kain lainnya.
"Sutra sudah kita kenal dalam waktu lama, sejak zaman Jalur Sutra. Ini bukan kain baru dan temuan kami menunjukkan fungsi baru dari sutra," ujar Guerra. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Penularan Covid-19, Masker Sutra Lebih Baik Dibanding Katun
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)