Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Alat Pemadam Api, Gunakan dengan Tepat Hindari Efek Bahaya

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 19 Oktober 2020 | 09:00
Tabung pemadam api.
youtube

Tabung pemadam api.

IDEAOnline-Api memiliki tiga komponen utama agar bisa menyala.

Bahan bakar berupa benda yang mudah terbakar, oksigen dalam udara, serta panas yang timbul dari penyulut.

Jika ada salah satu yang hilang, maka api akan padam atau takkan menyala sama sekali.

Berangkat dari konsep tiga komponen itulah alat pemadam api atau fire extinguisher diperlukan di rumah tangga.

Alat yang dapat menyemprotkan fluida bertekanan tinggi ini, dapat menghilangkan oksigen dalam udara, sehingga api akan padam dan mengurangi potensi bahaya.

Agar alat ini berfungsi optimal, maka cara penggunaannya harus tepat.

Baca Juga: Penyebab dan Solusi, 6 Masalah Kompor yang Paling Sering Terjadi

Alat pemadam api, letakkan di tempat yang mudah diraih.

Alat pemadam api, letakkan di tempat yang mudah diraih.

Berikut beberapa tips penggunaan agar potensi bahaya api dapat segera padam, tanpa ada efek samping yang membahayakan,

1. Sesuaikan fluida yang terkandung di dalam alat pemadam api dengan jenis kebakaran yang terjadi.

Untuk penggunaan di rumah tangga berupa dapur, fluida yang lazim digunakan adalah CO2 (karbon dioksida) yang dapat menghilangkan oksigen dari api hingga padam.

2. Gunakan pemadam api dengan tabung yang tegak berdiri untuk melancarkan aliran fluida dengan corong penyemprot yang diarahkan langsung ke api atau sumber panas.

3. Berikan jarak antara corong penyemprot pemadam dengan api atau sumber panas untuk menghindari jilatan api yang berbalik menyambar ketika terkena semprotan fluida.

50 cm merupakan jarak ideal terdekat yang aman untuk bisa memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api berfluida CO2.

Baca Juga: Tak Semua Kebakaran Bisa Dipadamkan dengan Air, Cari Tahu di Sini!

Alat pemadam api ringan (APAR) ini mengandung fire retardant.

Alat pemadam api ringan (APAR) ini mengandung fire retardant.

Sementara jarak terjauh, bisa mencapai 3 meter dengan tekanan tabung yang cukup tinggi.

4.Penempatan alat pemadam api di dapur haruslah di tempat yang terbuka, mudah ditemukan dan diraih.

Kondisi ini menjadi standar keamanan untuk berjaga-jaga jika kebakaran terjadi secara tiba-tiba.

Pastikan untuk memeriksa secara berkala kapasitas dari alat pemadam api yang dimiliki, agar dapat digunakan dengan cepat saat diperlukan.

Pengecekan meliputi kunci pen penjaga, kebersihan corong penyemprot, hingga volume dari fluida alat pemadam api.

Baca Juga: Rumah Tingkat Berisiko Lebih Tinggi terhadap Bencana, Antisipasi dengan Ini!

#berbagiIDEA

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular