IDEAonline –Setelah selesai membangun rumah, seringkali ada material yang tersisa. Penyebabnya bisa macam-macam. Bagaimana agar material sisa ini jumlahnya tidak banyak?
Kuantitas pemakaian material bangunan ditentukan berdasarkan volume pekerjaan. Karena itu pemakaian, pembelian, dan pengiriman material ke lokasi proyek harus dihitung dan direncanakan dengan baik.
Kalau sampai salah perhitungan, bisa-bisa material banyak yang sisa setelah pembangunan selesai
Sisa material didefinisikan sebagai material yang dibuang dari proyek pembangunan. Ini terjadi karena beberapa hal, yaitu jumlah materialnya berlebih, materialnya rusak sebelum digunakan, atau materialnya sudah tidak digunakan lagi.
Baca Juga: Seni Menyimpan di Dapur, Hal Sepele Ini Bisa Bikin Bahan Makanan Rusak
Baca Juga: Jangan Sembarangan Pilih Material Furnitur di Kamar Anak, Bisa Berakibat Fatal!
Yang terakhir ini biasanya berlaku untuk material yang dipakai sebagai penunjang pada saat proses pelaksanaan pembangunan.
Menurut Ariea Iswan Widagdo, S T (kontraktor bangunan di daerah Bekasi), material yang sering sisa antara lain keramik lantai, cat—baik cat dinding atau cat kayu—pasir, semen, batu bata, dan kayu.
Menghitung dengan Cermat
Untuk mengatasi adanya sisa material setidaknya IDEA lovers harus menghitung dan merencanakan dengan cermat jumlah material yang harus dibeli.
Cara termudah untuk merencanakan pembelian material adalah IDEA lovers harus mengetahui dahulu berapa volume sebuah pekerjaan.
Sebagai contoh pekerjaan memasang bata. Setelah volume pekerjaan pemasangan bata didapat, bisa diketahui besarnya volume material yang dibutuhkan.