Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Agar Anak Mau Tidur di Kamar Sendiri!
Baca Juga: Gemas, Ini Ragam Tempat Penyimpanan yang Ada di Kamar Anak
Cara menghitung kebutuhan material memang tidak bisa dilakukan oleh orang yang masih awam terhadap konstruksi bangunan.
Namun, Ariea memberikan salah satu rumusan sederhana untuk menghitung kebutuhan material untuk pekerjaan plesteran.
Mengetahui jumlah kebutuhan material akan memudahkan IDEA lovers membeli material tersebut. Selain itu, yang perlu menjadi perhatian adalah waktu pengiriman material.
Jangan sampai material menumpuk di gudang terlalu lama setelah dikirim, terutama pasir dan semen. Ariea menyarankan agar pengiriman material setidaknya setiap 2 minggu sekali.
Bila terlalu lama menumpuk di gudang, bahan bangunan bisa rusak. Sebagai contoh semen yang ditumpuk di gudang dengan kondisi lembab, lama kelamaan bisa mengeras sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Mengelola Sisa
Meski sisa material tidak bisa dihindari, setidaknya jumlahnya harus dikurangi. Jika terpaksa terdapat sisa material maka Anda harus mengelolanya agar tidak terbuang dengan percuma.
Sisa material sebaiknya diolah atau didaur ulang agar bisa digunakan lagi untuk keperluan yang lain. Misalnya material kayu yang digunakan untuk bekisting, pilihlah ukuran 4/6 agar bila selesai digunakan sebagai bekisting, kayu bisa digunakan untuk rangka plafon.
Sebelum dipasang sebagai rangka, sebaiknya kayu dihaluskan (diserut), dibersihkan bila ada kotoran, dan diberi lapisan pelindung.