IDEAOnline-Penelitian terbaru dari Finlandia menunjukkan bahwa antibodi setelah terinfeksi Covid-19 bertahan setidaknya empat bulan.
Kesimpulan ini dilaporkan Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia (THL) pada Selasa (13/10/2020).
Riset kolaborasi yang dilakukan THL dan Kota Helsinski menunjukkan, antibodi Covid-19 terbentuk satu bulan setelah infeksi dan masih dapat dideteksi hingga empat bulan lamanya.
Ini artinya, antibodi Covid-19 bertahan lebih lama dari yang diperkirakan ilmuwan sebelumnya.
Merit Melin, ilmuwan senior THL mengatakan penelitian ini fokus pada antibodi yang dapat menetralkan virus corona SARS-CoV-2 di kondisi laboratorium.
"Hampir semua pasien membentuk antibodi penawar dan sebagian besar mempertahankannya selama periode pengamatan (empat bulan)," kata Melin dilansir Xinhuanet, Selasa (13/10/2020).
Dia mencatat, penelitian internasional sejauh ini jarang berfokus pada antibodi yang menetralkan virus.
Baca Juga: Simak 10 Tips Aman Bersepeda agar Tak Kena Corona
Sementara itu, kepala dokter di THL Hanna Nohynek menggarisbawahi pentingnya hasil riset ini dengan tujuan pengembangan vaksin.
"Seperti halnya vaksin yang bertujuan untuk menciptakan antibodi yang tahan lama, artinya temuan kekebalan alami bertahan lebih lama dari yang diperkirakan adalah suatu hal menjanjikan," katanya dalam siaran pers.