Bagian dasar pot sebaiknya diisi dengan pecahan genteng atau bata agar media tanam tidak hanyut terbawa sisa air ketika disiram.
Selain menahan media tanam, pecahan genteng dan bata juga bisa menyimpan air sehingga kelembaban media bisa terjaga dengan baik.
Untuk pot ukuran 40—60 cm, lapisan pecahan bata atau genteng sebaiknya setinggi 5—7 cm. Di atas lapisan ini, letakkan cacahan ijuk atau pakis yang biasa dipakai untuk media tanam anggrek.
Baca Juga: Jangan Gunakan Sodet Berbahan Logam, Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini Jika Tak Mau Wajan Tergores
Ijuk dan pakis berfungsi untuk mengikat air sehingga kelembaban media bisa bertahan lebih lama.
Setelah lapisan dasar pot siap, kini Anda bisa mulai mengisi pot dengan media tanam. Untuk media yang baik, IDEA lovers bisa membuat campuran tanah, pupuk kandang/kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.
Pemakaian media tanam siap pakai yang banyak dijual di tukang tanaman jelas lebih praktis. Tetapi untuk pot berukuran besar, pemakaian media tanam ini jelas akan menguras kocek Anda.
Proses Penanaman
Untuk proses penanaman, isilah pot dengan media setinggi 1/2 bagian, kemudian masukkan tanaman sesuai komposisi yang IDEA lovers kehendaki.
Tutup dengan sisa media tanam, padatkan tanah, dan siram secukupnya. Pot berisi tanaman baru ini sebaiknya diletakkan di lokasi yang memiliki cukup naungan, karena tanaman baru ini belum siap diterpa sinar matahari langsung.
Selain diletakkan di tanah, pot atau wadah tanaman juga cantik untuk digantung. Biasanya pot berisi tanaman yang digantung dipakai untuk menghias terasa atau teritisan atap. Untuk pemakaian seperti ini, pastikan bahwa Anda memilih wadah tanaman