IDEAonline –Pot atau wadahtanaman bisamenjadi solusi untukmenciptakan “taman” bagi rumah yang takmemiliki lahan sisa.
Sementara untuk “taman normal”, potatau wadah tanamanbisa menjadi aksenyang menarik.
Sebuah taman tak meluluharus terdiri dari hamparan tanahterbuka yang dipenuhi dengan anekatanaman dan rerumputan.
Jika lahan takmemadai untuk itu,IDEA loverstetap dapatmemiliki “sebuah taman”.
Baca Juga: Jangan Gunakan Sodet Berbahan Logam, Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini Jika Tak Mau Wajan Tergores
Taman di siniadalah taman alternatif yang terbuat darisusunan pot-pot berisi tanaman hias.
Walau tak seperti taman pada umumnya, susunan pot-pot tanaman ini, jika diaturdengan penuh estetika yaitu akanberfungsi juga seperti taman, menambahkeindahan dan keasrian rumah Anda.
Pada taman yang normal pun, penggunaan pot bukanlah sesuatuyang tabu. Dalam sebuah taman tidaksemua tanaman harus ditanam di tanah.
Penggunaan pot-pot tanaman di titik-titiktertentu justru menjadi aksen yangmenarik bagi taman.
Apalagi, jika dalamsatu pot Anda memadukan beberapajenis tanaman membentuk susunanyang harmonis.
JikaIDEA lovers pergi ke penjual tanamanhias, pot-pot yang biasa digunakanadalah pot-pot yang terbuat dari plastik.
Jika ditinjau dari sisi bobot, keawetan, dan harga, pot plastik terhitung sangatunggul.
Namun jika kita mulai berbicarasoal keindahan, pot plastik ini layakdieliminasi.
Pot yang terbuat darikeramik, gerabah tanah liat, batu alam, ataupun semen, memiliki penampilanyang lebih cantik.
Baca Juga: Miliki Dinding Berukuran Panjang dan Tampak Membosankan? Ini Triknya!
Sebelum mulai menanam, pastikanbahwa pot yangIDEA lovers gunakan memilikicukup lubang di bagian dasarnya.
Lubang ini berfungsi untuk membuangkelebihan air, karena air hanyadiperlukan untuk melembabkan mediatanam, dan bukan menggenanginya.
Jika pot Anda tidak memiliki “kaki maka pot perlu diganjal—misalnyadengan batu bata—agar aliran sisa airlebih cepat keluar.
Lapisan Dasar
Selain diganjal, komposisi mediadi dalam pot juga perlu diperhatikanuntuk memastikan bahwa air tidakmenggenangi media tanam.
Bagiandasar pot sebaiknya diisi dengan pecahangenteng atau bata agar media tanamtidak hanyut terbawa sisa air ketikadisiram.
Selain menahan media tanam, pecahan genteng dan bata juga bisamenyimpan air sehingga kelembabanmedia bisa terjaga dengan baik.
Untukpot ukuran 40—60 cm, lapisan pecahanbata atau genteng sebaiknya setinggi5—7 cm. Di atas lapisan ini, letakkancacahan ijuk atau pakis yang biasadipakai untuk media tanam anggrek.
Baca Juga: Jangan Gunakan Sodet Berbahan Logam, Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini Jika Tak Mau Wajan Tergores
Ijuk dan pakis berfungsi untuk mengikatair sehingga kelembaban media bisabertahan lebih lama.
Setelah lapisan dasar pot siap, kiniAnda bisa mulai mengisi pot denganmedia tanam. Untuk media yang baik,IDEA lovers bisa membuat campuran tanah, pupuk kandang/kompos, dan pasirdengan perbandingan 2:1:1.
Pemakaianmedia tanam siap pakai yang banyakdijual di tukang tanaman jelas lebihpraktis. Tetapi untuk pot berukuranbesar, pemakaian media tanam ini jelasakan menguras kocek Anda.
Proses Penanaman
Untuk proses penanaman, isilahpot dengan media setinggi 1/2 bagian, kemudian masukkan tanaman sesuaikomposisi yangIDEA lovers kehendaki.
Tutupdengan sisa media tanam, padatkantanah, dan siram secukupnya. Pot berisitanaman baru ini sebaiknya diletakkandi lokasi yang memiliki cukup naungan, karena tanaman baru ini belum siapditerpa sinar matahari langsung.
Selain diletakkan di tanah, potatau wadah tanaman juga cantikuntuk digantung. Biasanya pot berisitanaman yang digantung dipakai untukmenghias terasa atau teritisan atap. Untuk pemakaian seperti ini, pastikanbahwa Anda memilih wadah tanaman
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 97