Selain pendaftaran global, Institut Kesehatan Nasional A.S. membiayai penelitian tentang bagaimana virus corona dapat menyebabkan gula darah tinggi dan diabetes.
Dalam situasi ini, gejala dapat meningkat dengan cepat dan mengancam nyawa.
Kasus-kasus ini mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk muncul setelah terpapar Covid-19, sehingga masalah sepenuhnya dan konsekuensi jangka panjangnya mungkin tidak diketahui hingga tahun depan.
Penelitian yang lebih intensif diperlukan untuk membuktikan secara definitif, di luar bukti yang meningkat, bahwa Covid-19 memicu diabetes dalam skala luas.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Merarik, Tradisi Melarikan Anak Gadis Usai Acara Pinangan
“Kami memiliki lebih banyak pertanyaan daripada jawaban sekarang,” kata Dr. Robert Eckel, presiden kedokteran dan sains di American Diabetes Association.
"Kita bisa menghadapi bentuk diabetes yang sama sekali baru."
Diagnosa yang mengerikan
Diabetes tipe 2 lebih umum, menyerang sekitar 30 juta orang Amerika.
Pasien-pasien tersebut masih memproduksi insulin, tetapi seiring waktu, sel mereka menjadi resisten terhadap insulin, yang memungkinkan gula darah naik.
Kasus diabetes tipe 1 sebelumnya telah dikaitkan dengan infeksi virus lain, termasuk influenza dan virus corona sebelumnya.