Follow Us

Bahayanya Polusi Udara, Kematian dan 4 Dampak Buruk Berikut Ini

Kontributor 01 - Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:00
Ilustrasi polusi lingkungan karena aktivitas pabrik yang meningkatkan emisi karbon.
tribunnews.com

Ilustrasi polusi lingkungan karena aktivitas pabrik yang meningkatkan emisi karbon.

"Itu akan semakin memperburuk epidemi penyakit tidak menular, termasuk penyakit pernapasan kronis dan penyakit kardiovaskular," kata Mehta.

Namun, di sisi lain, ia menyebutkan ada kabar baik, yaitu kita mengetahui bagaimana menangani semua sumber utama polusi.

"Data ini (SoGA) dengan jelas menunjukkan, bahwa kita memiliki kewajiban kesehatan masyarakat untuk segera menerapkan solusi udara bersih," ujarnya.

2. Berkontribusi terhadap penyakit kronis.

Peneliti yang tergabung dalam pelaporan SoGA, yaitu Dr Katherine Walker dari HEI mengatakan, bahwa polusi udara telah dipelajari menjadi risiko lingkungan lainnya di dunia.

Penelitian ilmiah yang cermat selama puluhan tahun kini mendasari kesimpulan kuat tentang kontribusi utama polusi udara terhadap penyakit kronis dan kematian.

Namun sebenarnya, kata dia, itu adalah masalah yang kita tahu bagaimana cara menyelesaikannya.

"Sudah lama waktu yang kita buang dalam menunggu untuk kerjasama dan melakukan tindakan global yang lebih besar untuk masalah kesehatan masyarakat yang utama ini," ucap dia.

Ia menambahkan, seiring dengan rencana negara untuk pemulihan pasca Covid-19, penting agar polusi udara dianggap sebagai salah satu pilar utama dalam pembuatan kebijakan.

Baca Juga: Hampir 100.000 Orang di Dunia Tewas akibat Polusi Udara 2020

Pengisap asap dapat menjadi solusi masalah asap dan polusi di dapur.
Dok. Fotile

Pengisap asap dapat menjadi solusi masalah asap dan polusi di dapur.

3. Memperparah infeksi Covid-19.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest