Follow Us

Mengenal Masker yang Efektif Tangkal Polusi Udara, Apa Arti Nama N95?

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 29 Oktober 2020 | 08:00
Ilustrasi masker sutra.
Kompas.com

Ilustrasi masker sutra.

Pasalnya, masker ini tidak nyaman untuk digunakan dan dapat menyebabkan tahanan dalam bernapas (breathing resistance).

Sementara itu, dr Erlang Samoedro Sp.P(K) mengungkapkan, penggunaan N95 juga perlu dilakukan di dalam ruangan jika filtrasi bangunan tidak maksimal.

"Penggunaan masker ini (N95) maksimal delapan jam, karena sifatnya yang tidak nyaman bernapas (ketika dipakai)," ujar dia.

Laman New York Times melansir, berdasarkan penelitiannya tentang efektivitas masker di Beijing,

Dr Miranda Loh di Institute of Occupational Medicine di Edinburgh, merekomendasikan masker dengan nilai setidaknya N95 atau FFP3.

FFP3 adalah masker yang boleh bocor maksimal lima persen, dan harus menyaring 99 persen dari semua partikel berukuran hingga 0,6 mikron.

Selain memilih masker yang tepat, ia merekomendasikan untuk membatasi penggunaan dan mengenakan masker secara ketat seperti yang diinstruksikan.

Sementara itu, simple mask atau masker sederhana, menurut dokter Erlang, hanya mampu menyaring polutan dan partikel besar 30-40 persen.

"Memang lebih nyaman dipakai, namun tidak terlalu efektif," kata dia.

Menurut Agus, masker sederhana hanya boleh digunakan untuk sekali pakai, serta tidak boleh dicuci karena dapat melebarkan pori-pori penyaringnya.

Meski tak seefektif masker respirator dalam menyaring udara, jenis ini sudah cukup apabila sangat sulit mencari respirator mask.

Sebenarnya, keharusan penggunaan masker tergantung pada usia, kondisi, dan kesehatan.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest