Penggantian material lama menjadi material baru tidak dapat dihindarkan karena berbagai alasan, seperti tuntutan mode atau tuntutan dari umur material itu sendiri.
Akan lebih baik bila material yang digunakan dapat didaur ulang sehingga mengurangi volume sampah hasil proses pembongkaran tersebut.
Selain memiliki kandungan yang dapat didaur ulang, dibutuhkan pula komitmen pihak produsen asalnya untuk menerima dan mengelola kembali material lama tersebut.
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam untuk memproduksi materal bangunan.
Sayangnya, material lokal ramah lingkungan belum menguasai pasar di Indonesia.
Hal ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi produsen lokal untuk mulai berperan dalam mengimplementasikan konsep hijau pada produknya.
Di lain pihak, peran konsumen juga tidak kalah penting dalam bersikap kritis dan selektif terhadap pemilihan material berdasarkan daur hidupnya.
Proses simbiosis antara produsen dan konsumen tersebut diharapkan dapat mewujudkan industri material lokal ramah lingkungan yang tentunya juga memiliki manfaat baik secara ekonomi maupun sosial.
Baca Juga: Empat Ide Simpel Merancang Furnitur Dapur dengan Bentuk Compact
#berbagiIDEA