Follow Us

Bagaimana Konsep Ramah Lingkungan pada Material, Ini Kriterianya!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 01 November 2020 | 09:30
Matreial pantry dari bahan yang mudah dibersihkan, membuat tampil rapi dan bersih.
Foto Licco Indrawan

Matreial pantry dari bahan yang mudah dibersihkan, membuat tampil rapi dan bersih.

Aspek ini bagi pengguna harus diperhatikan, karena hampir 80% aktivitas di perkotaan dilakukan di dalam ruang.

Penggunaan material yang tidak beracun merupakan salah satu cara untuk menjaga kualitas udara dalam ruang.

Hal ini dapat dilakukan misalnya melalui pemilihan karpet, cat atau coating yang mengandung kadar VOC rendah. VOC atau Volatile Organic Compound merupakan zat kimia yang mudah menguap sehingga lambat laun dapat menyebabkan penurunan kualitas udara dan berdampak negatif terhadap kesehatan penghuni gedung.

Aspek penghematan sumber daya energi dan air.

Material yang mendorong penghematan energi misalnya material yang memiliki kemampuan menahan panas dari luar sehingga menurunkan beban pendingin ruangan.

Sedangkan material yang mendorong penghematan air misalnya material anti bakteri yang dapat mengurangi frekuensi pembersihan.

Aspek kemudahan pemasangan material.

Aspek ini juga menjadi isu dalam bangunan hijau; misalnya penggunaan material pre-fabrikasi.

Melalui sistem pre-fabrikasi, sampah konstruksi yang dihasilkan dapat berkurang dikarenakan material diproduksi sesuai dengan dimensi yang dibutuhkan dalam proyek.

Baca Juga: Waspadai Lead dan Mercury di Dalam Cat, Apa Bahayanya Jika Terpapar?

Ilustrasi furnitur terbuat dari kertas dan lem basah.
dezeen.com

Ilustrasi furnitur terbuat dari kertas dan lem basah.

Tahap Pembuangan

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest