Follow Us

Reduce, Reuse, Recycle untuk Optimalkan Fungsi Barang, Ini Caranya!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 05 November 2020 | 10:30
Ilustrasi rumah yang perabotnya hasil  ricycle dan reuse barang bekas atau lama.
Foto Richard salampessy

Ilustrasi rumah yang perabotnya hasil ricycle dan reuse barang bekas atau lama.

Karena kayu dapat didaur ulang (recycle) menjadi material lain yang memilki nilai kegunaan tertentu untuk diolah menjadi plywood misalnya.

Baca Juga: Kayu Bekas ‘Naik Kelas’ dan Berubah Fungsi di Rumah Pecinta Kayu Ini

Lantai memanfaatkan material recycle, dari konblok, bagian tengah ditanami rumput.

Lantai memanfaatkan material recycle, dari konblok, bagian tengah ditanami rumput.

Untuk mempercepat proses pengerjaan bangunan, setelah struktur/kolom terbentuk, dipilih material fabrikasi.

Misalnya beton precast dipilih sebagai bahan pembentuk dinding luar.

Sedangkan dinding dalam bukan menggunakan dinding beton melainkan panel dari gypsum.

Untuk mempercepat proses pengerjaan bangunan sehingga biaya hemat, material fabrikasi juga lebih menguntungkan karena dalam pembangunan tidak banyak material yang terbuang, dibandingkan jika menggunakan material semen, batu bata, pasir sebagai pembentuk dinding.

Sisa material tersebut umumnya tidak dapat dimanfaatkan lagi ketika proses pembangunan selesai.

Sistem pencahayaan alami yang memanfaatkan bukaan didapat dengan penggunaan kaca pada beberapa sisi rumah.

Untuk atap menggunakan komposit aluminium krn material ini memberi perlindungan yang cukup dan mampu menahan panas.

Penggunaan glassblock berongga sebagai pembentuk dinding, yang umumnya material ini digunakan sebagai material perkerasan di area luar.

Baca Juga: Berbagi IDEA Biar Barang Bekas Jadi Berkelas, Lakukan Upcycle Yuk!

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest