Kebijakan industri dan pertanian untuk mengurangi gas rumah kaca dan polusi udara, serta untuk mengoptimalkan efisiensi pengunaan pupuk terbukti efektif.
Namun, upaya lebih lanjut akan terus diperlukan, baik di Eropa maupun secara global.
"Kami dapat menilai dan mengukur langkah-langkah untuk mengurangi emisi N2O, dan banyak dari langkah-langkah ini juga akan meningkatkan kualitas udara, yang menguntungkan kesehatan manusia dan ekosistem," ujar Rona Thomson, seorang peneliti senior dari Institut Penelitian Udara Norwegia.
Kepala Ilmuwan Pusat Ilmu Iklim CSIRO Australia sekaligus Direktur Eksekutif Proyek Karbon Global, Josep Pep Canadell juga ikut menanggapi hasil studi ini.
Josep menyatakan, analisis baru ini membutuhkan pemikiran ulang skala penuh dalam cara kita menggunakan dan menyalahgunakan pupuk nitrogen secara global.
Selain itu, studi ini mendorong kita untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan dalam cara memproduksi makanan, termasuk pengurangan limbah makanan.
"Temuan ini menggarisbawahi urgensi dan peluang untuk mengurangi emisi N2O di seluruh dunia dan menghindari dampak iklim yang lebih buruk lagi," kata Josep. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Studi Baru Buktikan Sektor Pangan Meningkatkan Ancaman Perubahan Iklim
#berbagiIDEA