Baca Juga: Ide Keratif Seputar Taman, Tips Basmi Rumput Liar, Usir Ulat dan Semut
Baca Juga: Trik Renovasi dengan Mempertahankan Garis Bangunan Lama, Temukan di Sini
Idealnya, pasir yang digunakanuntuk mengisi celah antar-pavingmemiliki butiran pasir yang tajam (lolosayakan 2,4 mm), kadar airnya maksimalsekitar 5%, dan kadar lumpurnyamaksimal 10%. Hal ini bertujuan agar airyang mengalir di atasnya bisa meresapke dalam tanah. Usahakan pasir ini hanya mengisi
1/2 dari ketebalan paving. Jangansampai pasir mengisi hingga ke dasartanah. Rongga sisanya diisi oleh pasiryang digunakan sebagai alas peletakanpaving.
Pasir yang digunakan sebagai alaspeletakan, memiliki persyaratan yanghampir sama dengan pasir untuk pengisicelah. Hanya saja, butiran pasirnyamaksimal lolos ayakan 9,6 mm.
Bingkai Sebagai Pondasi
Di samping rekatan padasambungan paving, kekuatan pavingjuga dipengaruhi oleh kondisi tanahsebagai alas peletakannya.
Perubahandan pergerakan struktur tanah bisamenyebabkan paving bergeser sehinggapermukaan paving tidak rata satudengan yang lain.
Dalam fungsinya, paving harusmampu menahan gaya horizontaldan gaya vertikal-keduanya disalurkanlangsung ke dalam tanah.
Gaya verticalbiasanya terjadi berkaitan dengan naikturunnya paving setelah dipasang.
Baca Juga: Bisa Picu Kematian Pasien Covid-19, Penyakit Tidak Menular (PTM) bisa Dicegah dengan Cara Ini