Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Harus Mampu Menahan Beban, Begini Cara Agar Paving Kuat dan Tahan Lama

Fatur Rohman - Rabu, 11 November 2020 | 21:53
Arah beban menjadi gaya horizontal dan gaya vertikal terhadap paving.

Arah beban menjadi gaya horizontal dan gaya vertikal terhadap paving.

IDEAonline –Paving adalah salah satumaterial perkerasan atau penutuppermukaan tanah, yang biasa dipasangdi carport atau halaman belakangrumah.

Karena ia harus mampumenahan beban yang ada di atasnyamaka pemasangan paving harus kuatdan juga rapi.

Bila tidak, paving akanmudah terlepas atau permukaannyamenjadi tidak rata lantaran sebagiantanah di bagian bawahnya turun ataubergeser.

Setidaknya ada dua hal yang perludiperhatikan saat pemasangan paving, yaitu pengisi celah dan pondasi disekeliling paving.

Baca Juga: Terungkap Cara Memperluas Hunian Tanpa Mengubah Fasad Bangunan, Ubah Dapurnya Jadi Begini!

Baca Juga: Begini Cara Membersihkan Termos hingga Menghilangkan Lemak di Taplak Meja!

Agar Paving Kuat dan Tahan Lama

Agar Paving Kuat dan Tahan Lama

Pasir Pengisi Celah

Paving termasuk konstruksifleksibel. Hubungan antar-paving tidakmembutuhkan bahan ikat, melainkancukup menggunakan pasir.

Materialseperti ini sering juga disebut denganistilah unbond material. Lebar celah antarpaving sebaiknya sekitar 2 mm hingga4 mm.

Ukuran celah yang terlalu lebarakan menyebabkan pasir pengisi mudahkeluar (shucking) dan paving bergeser.

Baca Juga: Ide Keratif Seputar Taman, Tips Basmi Rumput Liar, Usir Ulat dan Semut

Baca Juga: Trik Renovasi dengan Mempertahankan Garis Bangunan Lama, Temukan di Sini

Ukuran celah yang terlalu lebar akan menyebabkan pasir pengisi mudah keluar (shucking) dan paving bergeser. Idealnya lebar celah 2 mm - 4 mm.

Ukuran celah yang terlalu lebar akan menyebabkan pasir pengisi mudah keluar (shucking) dan paving bergeser. Idealnya lebar celah 2 mm - 4 mm.

Idealnya, pasir yang digunakanuntuk mengisi celah antar-pavingmemiliki butiran pasir yang tajam (lolosayakan 2,4 mm), kadar airnya maksimalsekitar 5%, dan kadar lumpurnyamaksimal 10%. Hal ini bertujuan agar airyang mengalir di atasnya bisa meresapke dalam tanah. Usahakan pasir ini hanya mengisi

1/2 dari ketebalan paving. Jangansampai pasir mengisi hingga ke dasartanah. Rongga sisanya diisi oleh pasiryang digunakan sebagai alas peletakanpaving.

Pasir yang digunakan sebagai alaspeletakan, memiliki persyaratan yanghampir sama dengan pasir untuk pengisicelah. Hanya saja, butiran pasirnyamaksimal lolos ayakan 9,6 mm.

Bingkai Sebagai Pondasi

Di samping rekatan padasambungan paving, kekuatan pavingjuga dipengaruhi oleh kondisi tanahsebagai alas peletakannya.

Perubahandan pergerakan struktur tanah bisamenyebabkan paving bergeser sehinggapermukaan paving tidak rata satudengan yang lain.

Dalam fungsinya, paving harusmampu menahan gaya horizontaldan gaya vertikal-keduanya disalurkanlangsung ke dalam tanah.

Gaya verticalbiasanya terjadi berkaitan dengan naikturunnya paving setelah dipasang.

Baca Juga: Bisa Picu Kematian Pasien Covid-19, Penyakit Tidak Menular (PTM) bisa Dicegah dengan Cara Ini

Baca Juga: Merawat Microwave, Jangan Tunggu Sampai Kotor untuk Membersihkannya

Salahsatunya disebabkan tanah bagian bawahmengalami penurunan atau pergeseran.

Idealnya, lapisan permukaan tanahharus keras dan padat supaya paving mampu menahan beban sehingga tidakmelendut ke bawah.

Namun, bila fungsiperkerasan ini untuk jalan setapak ditaman, paving bisa langsung diletakkanpada tanah yang tidak terlalu padatasalkan permukaannya rata.

Arah beban menjadi gaya horizontal dan gaya vertikal terhadap paving.

Arah beban menjadi gaya horizontal dan gaya vertikal terhadap paving.

Sedangkan gaya horizontaldisebabkan karena adanya tekanandari atas yang dapat mendorongpaving bergeser.

Baca Juga: Rumah Kontrakan nan Mungil Wajib Gunakan Furnitur Ramping, Melayang dan Sederhana, Maksudnya?

Baca Juga: Bisa Picu Kematian Pasien Covid-19, Penyakit Tidak Menular (PTM) bisa Dicegah dengan Cara Ini

Untuk menahan gayahorizontal, paving-paving ini perlu diberipondasi sebagai “bingkai” sehinggaseolah-olah bagian sisi terluar pavingdikelilingi oleh pondasi ini. Permukaanpondasi ini rata dengan permukaanpaving.

Dengan adanya pondasi yangmengelilingi ini, paving dapat ditahansecara horizontal bila ada desakan dariatas atau samping kiri/kanan.

Pondasibingkai ini dapat dibuat dari betonpracetak atau dari pasangan bata yangdiplester. Nah, dengan memperhatikan duahal tersebut diharapkan paving dapatterpasang dengan rapi dan kuat.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 85

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular