Follow Us

Sampah Plastik Ternyata Juga Mengancam Habitat Penguin di Ujung Dunia

Kontributor 01 - Kamis, 12 November 2020 | 16:00
Penguin rockhopper utara menyukai pesisir terjal Tristan da Cunha.
Komaps.com

Penguin rockhopper utara menyukai pesisir terjal Tristan da Cunha.

Andrea Raya Rey berkata bahwa 90 persen sarang berisi sampah plastik, demikian juga perut dan kotoran hewan.

Baca Juga: Perangi Sampah Plastik, Aksi Hijau Anak Belasan Tahun Ini Wujudkan Program Pemkot Bogor

Penguin Magellan ditemukan mati usai telan masker.
newsweek

Penguin Magellan ditemukan mati usai telan masker.

Gelombang laut dan angin membawa plastik ke lokasi yang dikira orang belum tersentuh aktivitas manusia.

Empat tahun lalu, penduduk Ushuaia bekerjasama untuk mengatasi masalah sampah.

Ini ibaratnya noda yang membuat buruk seluruh kawasan pesisir di kota.

Inisiatif ini digagas Maia Muriel, yang terkejut dan marah akibat polusi yang terbawa ke kota terpencil ini oleh angin dan gelombang laut.

"Anda bisa lihat bagaimana anjing mengoyak sampah karena mencari makanan. Ini semua tempatnya di penampungan sampah. Tapi banyak dari semua ini mendarat di jalan-jalan seluruh kota. Kemudian datang burung dan mengambil sisanya. Kami sudah terbiasa mengubur sampah. Kadang, jika salju datang di musim dingin, sampah dibiarkan tergeletak di pantai. Kemudian jika salju lumer, sampah terbawa lagi ke laut,” ucap Maia Muriel.

Turisme dan Pelestarian Penguin

Disebut sebagai "Gerbang ke Antartika”, Ushuaia merupakan destinasi wisata yang cukup populer.

Meski demikian, setengah juta turis yang datang ke Tierra del Fuego setiap tahunnya turut menjadi ancaman bagi ekosistem yang belum tersentuh di wilayah tersebut.

Tahun 2005 Andrea Rey mendirikan sebuah kelompok yang mengkoordinasi inisiatif warga lokal dan operator tur wisata.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest