Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Memasuki Musim Hujan tapi Merasa Gerah dan Panas? Ini Penjelasan BMKG

Kontributor 01 - Sabtu, 14 November 2020 | 11:30
Ilustrasi orang kegerahan.
tribunnews.com

Ilustrasi orang kegerahan.

IDEAOnline-Sejak bulan Oktober kemarin, Indonesia memasuki musim penghujan.

Namun beberapa hari terakhir, masyarakat dari sejumlah wilayah mengaku cuaca sangat panas.

Hal ini pun dikaitkan dengan aktivitas gunung Merapi yang siaga dan kabar gelombang panas yang beredar di grup Whatsapp.

Ada apa sebenarnya?

Ini Penjelasan BMKG Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi mengatakan, beberapa hari terakhir wilayah Yogyakarta dan sekitarnya emang tidak hujan.

Namun, hal ini bukan karena aktivitas gunung Merapi.

Dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca yang cerah membuat tidak ada awan yang menghalangi sinar matahari masuk.

Hal inilah yang menyebabkan cuaca terasa gerah dan panas.

Selain bukan karena aktivitas Gunung Merapi, Adi mengatakan, cuaca panas di Indonesia juga bukan karena gelombang panas.

"Enggak bakal ada gelombang panas di Indonesia (saat ini)," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Waspadai Potensi Dampak Negatifnya pada Taman

Ilustrasi di bawah terik matahari bikin panas.
Kompas.com

Ilustrasi di bawah terik matahari bikin panas.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular