Mereka menerapkan pedoman yang mesti diikuti oleh anak.
Meski begitu, mereka tidak mengekang dan terbuka untuk mendengarkan saran anak dan bersikap fleksibel ketika diperlukan.
Baca Juga: Ketika Orangtua Harus Jadi Guru di Rumah saat Pandemi, Kenali Karakter Anak Usia 5-12 Tahun Ini
6. Banyak aktivitas fisik
Selain dari makanan, tubuh sehat juga didapat dari penerapan aktivitas fisik yang membakar kalori.
Tak heran, masyarakat Jepang lebih suka berjalan kaki atau bersepeda saat menempuh jarak pendek.
Para orangtua di sana pun kerap mendorong anak mereka melakukan aktivitas fisik, semacam berlari atau lompat tali.
Di Indonesia, aktivitas fisik, seperti berlari, bersepeda, dan jalan santai, memang bisa dilakukan.
Sayangnya, saat ini anak cenderung susah lepas dengan ponselnya.
Padahal, anak-anak perlu melakukan aktivitas setidaknya 60 menit tiap harinya agar tubuh senantiasa sehat.
Apabila deretan aktivitas fisik tersebut tak memungkinkan untuk diterapkan di rumah, orangtua bisa menyiasati dengan melibatkan anak saat mengurus rumah.