IDEAOnline-Polusi udara tak hanya ada di luar rumah, namun juga di dalam rumah.
Penelitian menunjukkan bahwa udara yang kita hirup di dalam ruangan bisa lebih berpolusi hingga 2-5 kali dari udara luar dan sering kali tercemar oleh partikel ultrafine PM2,5, alergen, bakteri, gas berbahaya serta lembapnya udara.
Padahal, di masa pandemi ini, kita menghabiskan waktu yang sangat banyak di dalam ruangan setiap harinya.
Beberapa barang di dalam rumah juga dapat menimbulkan polusi udara.
Polusi udara dapat memunculkan berbagai penyakit yang cukup berbahaya.
Polusi udara dapat menimbulkan dampak buruk lain bagi manusia, yaitu: memperburuk epidemi penyakit tidak menular, berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis, memperparah infeksi Covid-19, dan menyebabkan kematian dini bagi bayi.
Penggunaan pestisida rumah tangga, bahan pembersih, aerosol, asap rokok dan kelembapan, karpet dan aksesori rumah yang digunakan, juga dapat menambah tingkatpolusi udara di dalam rumah.
Untuk itu, mengatasi polusi udara di dalam ruangan juga perlu dilakukan untuk melindungi keluarga dari bahaya polusi.
Berbagai upaya meningkatkan kesehatan banyak dilakukan seperti mengonsumsi makanansehat, jaga kebersihan dengan mandi setelah beraktivitas, olah raga, dan banyak minum air putih.
Namun, tetap saja di era modern, sulit sekali terhindar dari polusiudaraini, utamanya bagi masyarakat urban yang tinggal di perkotaan yang berpotensi mengalami polusi yang lebih tinggi.
Kondisi ruang yang kurang layak seperti ventilasi dan penyaringan udara yang terbatas, dapat membuat sebuah ruangan menjadi tempat dengan risiko tinggi.
Kesadaran masyarakat kian tinggi dalam menjaga kesehatan, salah satunya dengan memastikan kebersihan udara di dalam rumah, diakomodasi oleh Electrolux, brand elektronik dengan peluncuran Electrolux Air Purifier Pure A9 dan Flow Series, pada Selasa (17/11/2020).
Perusahaan ini mengeklaim pembersih udara yang diluncurkannya ini dapat menghasilkan udara bersih tiga kali lipat lebih cepat dan menjangkau hingga ke sudut ruangan. “Dengan desain skandinavian yang ikonik, air purifier ini dibenami teknologi terbaik dalam mengurangi alergen dan polutan berbahaya di rumah,” ujar Iffan Suryanto, Presiden Direktur Electrolux Indonesia.
Inovasi Teknologi
Berbagai inovasi teknologi disematkan untuk menaikkan performa pembersih udara ruangan ini.
Pada Air Purifier Pure A9 misalnya, fitur yang dimiliki untuk membantu membersihkan udara dalam ruang ada pada teknologi Pure Sense, yakni respon untuk membaca perubahan kualitas udara dalam ruangan.
Teknologi ini terus menerus mengukur tingkat kualitas udara dalam dan luar ruangan.
Teknologi berikutnya adalah air surround system yaitu bisa mengirimkan udara bersih (CADR) hingga 3 kali lebih tinggi daripada udara sebelumnya, dan sistem air surround ini memiliki gerakan spiral 360 derajat dengan filter bentuk silindris.
Filter silindris ini punya keunggulan karena luas penampangnya lebih besar sehingga mampu menyaring lebih banyak udara.
Filterisasi yang unggul dihadirkan dengan teknologi 5 stage filtration yang meliputi 5 tahapan yaitu: Pre filter, Anti Bacteria Filter, HEPA 13 Filter, Active Carbon Filter, dan Ionizer yang memastikan partikel kecil hingga 0.3um dapat tersaring sempurna bahkan dapat mendeaktivasi virus dan bakteri.
Dikatakan Hendra Pawitra, Head of Product Marketing Dept Electrolux Indonesia, air purifier ini juga dapat memberi informasi seberapa kotor udara di dalam ruang dengan adanya sensor laser yang dapat menampilkan angka yang menggambarkan kondisi kebersihan udara dengan akurat dan cepat secara real time.
Dan kemudahan pengoperasian dengan adanya connectivity, yaitu akses instan melalui aplikasi Electrolux Well Being untuk mengetahui kualitas udara serta mengaktifkan beberapa fitur seperti Ionizer dan fungsi child lock. "Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda juga bisa mengontrol dari jarak jauh, misalnya ketika ingin pulang ke rumah dan ingin mengaktifkannya bisa melalui aplikasi ini," ujar Hendra.
Selain tipe A9, juga diluncurkan Air Purifier Flow A3 & A4 yang responsif terhadap kebutuhan pengguna.
Keberadaan sensor partikel laser mengevaluasi kualitas udara dan secara otomatis menyesuaikan kecepatan kipas saat kondisi berubah, sehingga udara yang lebih bersih bisa dinikmati tanpa perlu menyesuaikan pengaturan.
Untuk seri ini terdapat 3 tahap filterisasi yang menjadikan udara di rumah senantiasa segar dengan tahapan Pre Filter, HEPA, dan Activated Carbon.
Baca Juga: Waspadai Buruknya Kualitas Udara Jakarta, Dampak Negatif Ini Bisa Kamu Alami
Cermat Memilih dan Menggunakan
Tiga pedoman memilih dan menggunakan air purifier agar optimal performanya diberikan Hendra, adalah sebagai berikut.
1. Pilih Air Purifier dengan kemampuan jangkauan yang sesuai.
Setiap jenis atau tipe akan memiliki kapasitas jangkauan masing-masing.
Air Purifier akan bekerja maksimal pada luas ruangan yang sesuai dengan kemampuan jangkaunnya.
Selain kemampuan jangkauan, pastikan memilih model dengan nilai CADR tinggi, sehingga makin baik efisiensi pemurnian udara yang dilakukan dalam ruangan. Pilihlah level tertinggi HEPA 13 serta fungsi anti bakteri dan virus.
2. Pahami cara membaca indikator kualitas udara.
Penting untuk tahu cara membaca indikator kualitas udara, karena hal ini dapat memberikan informasi untuk melakukan tindakan preventif apabila kualitas udara dalam ruangan buruk.
3. Air Purifier juga penting untuk dibersihkan.
Bersihkan secara berkala serta teratur dan untuk hasil pembersihan terbaik disarankan menggunakan vacuum cleaner.
Penggantian flter disarankan setiap 1 tahun sekali. Namun, hal ini bisa saja dilakukan lebih cepat tergantung kondisi polusi udara di setiap tempat.
Baca Juga: Cara Aman Berolah Raga Jika Tinggal di Kawasan dengan Polusi Tinggi
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)