:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/10/07/3582147705.jpg)
Cevik menambahkan, penelitian lebih lanjut tentang penyebaran virus menular pada orang tanpa gejala akan diperlukan sebelum perubahan kebijakan tentang durasi karantina dapat dipertimbangkan.
Penulis juga mencatat bahwa banyak dari peserta penelitian adalah orang-orang yang pernah dirawat di rumah sakit karena Covid-19, jadi mereka mungkin telah menerima perawatan yang memengaruhi perjalanan infeksi mereka.
“Oleh karena itu, temuan kami mungkin tidak berlaku untuk orang dengan infeksi yang lebih ringan, meskipun hasil ini menunjukkan mereka dengan kasus yang lebih ringan dapat membersihkan virus lebih cepat dari tubuh mereka,” kata Antonia Ho, dosen senior klinis dan konsultan penyakit menular di Glasgow Centre for Penelitian Virus.
“Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang pelepasan virus dalam konteks ini.” Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Studi Baru Tunjukkan Kapan Virus Corona Covid-19 Paling Menular
#BerbagiIDEA
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)