Cara ini berguna untuk menciptakan jalur searah sehingga meminimalisasi transmisi virus.
Teknologi Nir-Sentuh
Selain mengubah desain ruang, penataan, dan cara orang bekerja di dalamya, perusahaan juga perlu berinvestasi dalam rangkaian teknologi tanpa kontak untuk mengurangi penularan penyakit yang disebabkan virus dan bakteri tak kasat mata. Desain kantor di masa pandemi dan masa depan lebih didominasi penggunaan teknologi nir-sentuh.
Dalam sebuah E-talkshow dengan tajuk “The New Normal for Building Security” yang diselenggarakan oleh Datascrip, Ivan Sie-Konsultan ICT dan IoT Multinasional mengemukakan bahwa perkembangan teknologi keamanan memungkinkan untuk meminimalisasi penularan penyakit, mulai dari deteksi dini melalui teknologi Thermal Detection hingga teknologi yang memungkinkan manusia tanpa harus menyentuh perangkat yang berisiko menjadi media penyebaran penyakit.
Penerapan teknologi nir-sentuh diimplementasikan contohnya pada membuka dan menutup pintu, menyalakan dan mematikan lampu dan AC, termasuk penggunaan telpon pintar berteknologi IoT yang bisa digunakan untuk mengoperasikan berbagai peralatan tanpa harus menyentuh permukaan benda yang kemungkinan terpapar virus dan bakteri.
Teknologi Pencahayaan UV-C
Selain teknologi nir-sentuh, penggunaan sinar UV-C sebagai disinfektan mulai banyak digunakan.
Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS., Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dalam diskusi virtual bertajuk: “Sinar UV-C Kawan atau Lawan? Pemanfaatan Teknologi UV-C yang Aman untuk Perlindungan Masyarakat dari Mikroorganisme,” yang diadakan oleh Signify (26/8/20), mengatakan bahwa metode disinfeksi di lingkungan kantor dengan teknik penyinaran ultra violet (UV) tipe C atau UV-C ini efektif karena tidak hanya untuk menyerang virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, bisa juga menghancurkan DNA bakteri dan jamur penyebab berbagai penyakit, bahkan untuk virus yang bermutasi.
Hermawan pun mengatakan bahwa disinfektan berperan penting membantu mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme tak kasat mata.
“Teknologi UV-C ini sangat diperlukan di area-area publik seperti pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran, sekolah, tempat ibadah, atau bandara,” terangnya.