"Tujuan dari vaksin ini adalah menciptakan memori imunologi dalam tubuh, sehingga ketika Anda menghadapi virus di masa depan, sistem kekebalan dengan cepat meningkat dan menyerang virus sebelumIDEA lovers jatuh sakit."
Hokeness menambahkan, selama vaksin menawarkan respon imunologis yang kuat, kemungkinan virus akan berhenti berkembang biak dalam sistem tubuh dengan cepat.
Artinya, vaksin akan membatasi kemampuan tubuh untuk menyebarkan virus kepada orang lain.
"Risikonya akan jauh lebih kecil ketimbangIDEA loverstidak divaksinasi," lanjut Hokeness.
Karena vaksin membutuhkan booster atau pendorong, kemampuan seseorang untuk menyebarkan virus akan lebih besar jika ia hanya diberi satu dosis vaksin.
Tetapi, menurut Hokeness, belum ada data yang bisa menunjukkan bahwa masalah itu bisa terjadi.
Bourla mengatakan, vaksin merupakan jalan keluar untuk menghadapi pandemi.
Kendati demikian, ia menekankan adanya vaksin bukan berarti semua orang bisa kembali ke kondisi normal.
Pertama, dibutuhkan waktu agar semua orang mendapat vaksin. Dan pertanyaan lain yang belum terjawab adalah, berapa lama kekebalan tubuh pasca pemberian vaksin akan bertahan. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Bisakah Kita Menularkan Covid-19 Setelah Divaksin?
#BerbgaiIDEA