Itu pun dia tetap menjaga protokol kesehatan seperti mengenakan masker hingga jaga jarak.
Menjadi penyintas Covid-19 membuat dirinya merasa terkucil dari lingkungan.
Sebab tak ada tetangga yang datang ke rumahnya.
Covid-19 itu nyata
Baca Juga: Tak Perlu Susah-susah Hanya Butuh Waktu 15 Menit, Begini Cara Tepat Mengganti Kran Air yang Rusak
Ahmad bersaksi bahwa Covid-19 itu benar-benar ada.
"Bagi masyarakat yang tidak percaya, yakinlah bahwa virus ini nyata," ucap Ahmad.
Ahmad mengajak masyarakat untuk waspada agar tidak ada orang lain yang terpapar seperti dirinya.
"Percaya atau tidak merekalah yang menentukan. Tapi, mengacu pada kami satu keluarga ada 18 orang yang positif corona, kemudian dua jiwa yang tak terselamatkan, apakah mungkin direkayasa. Apa untungnya bagi kami. Saya dan istri dirawat di rumah sakit, anak tidak ada yang merawat di rumah. Saudara-saudara saya juga begitu, anaknya ada yang dititipkan ke tetangga," ungkap Ahmad.
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Berawal Jenguk Saudara, 18 Orang Sekeluarga Positif Covid-19, 2 Meninggal Dunia
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork