Alasannya, “Supaya lebih dekat dengan kantor,” ujarnya.
Dengan tinggal di hunian vertikal dekat kantornya, Meli membutuhkan waktu lebih cepat tiba di kantornya di kawasan CBD (Central Business District) Sudirman yang berjarak 12km.
Hanya 40 menit dengan kendaraan sendiri dan tak lebih dari 1 jam jika menggunakan angkutan umum.
Waktu yang jauh lebih lama ketika ia berangkat dari rumah orang tuanya di Tangerang.
“Kondisi lalu lintas lancar saja bisa 1,5 jam dengan kendaraan pribadi. Bahkan bisa sampai 2,5 jam pasweekdaypagi hari,” tambahnya.
2. Waktu luang lebih banyak.
Waktu tempuh ke tempat kerja yang lebih singkat, baik berangkat maupun pulang, membuat Meli merasa lebih nyaman dan punya waktu istirahat lebih banyak sejak tinggal di apartemen.
Hal yang sama juga dirasakan Ruth Wijaya, ibu satu anak, yang tinggal di apartemen di kawasan Sudirman.
“Waktu untuk keluarga menjadi lebih banyak. Saya bisa menyiapkan makanan buat suami dan anak sebelum berangkat kerja,” ungkapnya ketika ditanya sisi positif yang paling dirasakan setelah tinggal di apartemen.
Ilustrasi penataan apartemen.