Follow Us

Hingga 2020, Indonesia Nomor Dua di Asia Tenggara untuk Urusan Pencakar Langit

Kontributor 01 - Selasa, 05 Januari 2021 | 13:03
Autograph Tower, di Kompleks Thamrin Nine, Jakarta Pusat
kompas.com

Autograph Tower, di Kompleks Thamrin Nine, Jakarta Pusat

Dengan jumlah gedung ini, Indonesia nomor dua di Asia Tenggara, mengungguli Malaysia dengan angka 97 gedung, Singapura 94 gedung, dan Vietnam 29 gedung.

Sementara tahkta nomor satu Asia Tenggara dipegang Thailand yang telah membangun 106 gedung dengan tiga di antaranya supertall.

Ketiganya yakni Baiyoke Tower II setinggi 304 meter, Mahanakhon 314 meter, Magnolias Waterfront Residence Tower 1 setinggi 315 meter.

Pun jika dikumulasikan dengan jumlah gedung dengan ketinggian di atas 150 meter yang masih proposal, dalam tahap pembangunan atau under construction, dan tutup atap, Indonesia tetap nomor dua di Asia Tenggara.

Jumlahnya mencapai 164 gedung.

Dari total jumlah 164 gedung tersebut, empat di antaranya merupakan supertall dengan status tutup atap dan under construction.

Selain Autograph Tower Thamrin Nine, terdapat Fortune Tower dengan ketinggian 330 meter, Indonesia 1 North Tower (306 meter), dan Indonesia 1 South Tower (303 meter).

Sementara Malaysia sebagai pesaing terdekat, sejatinya unggul dari jumlah supertall. Hingga akhir 2020, jiran ini punya empat supertall.

Keempatnya adalah Four Seasons Place sejangkung 342,5 meter, The Exchange 106 setinggi 445,5 meter, Petronas Twin Tower 1 dan 2 masing-masing 451,9 meter.

Tak hanya itu, Malaysia juga punya satu megatall yang sudah memasuki tahap struktur tutup atap yang mengangkasa 644 meter.

Baca Juga: Pandemi Mengubah Standar Keamanan Gedung, Inilah Teknologi yang Digunakan pada Desain Kantor Kini dan Masa Depan

Petronas Tower, Kuala Lumpur, Malaysia.
kompas.com

Petronas Tower, Kuala Lumpur, Malaysia.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest