"Sekali aja ngambilnya, terus diperbanyak-diperbanyak seperti kultur," ujarnya.
Dia mengatakan sehingga tidak benar jika disebutkan bahwa banyak kera dibunuh untuk membuat vaksin Covid-19.
Baca Juga: 4 Hal Penting Diketahui Terkait Varian Baru Covid-19 Inggris, Karakter hingga Vaksin
4. Vaksin mengandung virus yang dilemahkan.
Beredar juga informasi bahwa vaksin Covid-19 mengandung virus yang dilemahkan.
Namun hal itu tidak benar. Bambang mengatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang akan digunakan mengandung bahan antara lain virus yang sudah dimatikan (atau inactivated virus).
Selain itu tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan.
Itu merupakan metode paling umum dalam pembuatan vaksin.
5. Vaksin mengandung bahan pengawet.
Hoaks lain yang beredar adalah terdapat bahan-bahan pengawet yang terkandung dalam vaksin.
Bambang mengklarifikasi bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak mengandung bahan seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung pengawet.