IDEAOnline-Selain kawasan industri, sektor properti lain yang diproyeksikan bergairah pada tahun 2021 adalah rumah tapak ( landed house).
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengutarakan hal itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/1/2021).
"Walaupun kami tidak cover di sini, tapi ada kecenderungan bahwa landed house ini akan menjadi sektor yang hot ya, cukup bergairah," tutur Ferry.
Dia menjelaskan, hal ini disebabkan rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok atau primary needs.
Baik dari kelas menengah hingga bawah, pembeli rumah tapak umumnya merupakan pengguna akhir (end-user) atau untuk tempat tinggal.
Jika dibandingkan dengan apartemen, sebagian peminatnya akan membelinya untuk dijadikan investasi.
Sementara, sisanya membeli untuk dijadikan tempat tinggal.
Menurut Ferry, pemicu pemulihan sektor properti dari rumah tapak juga didorong kemudahan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca Juga: Inilah Kekurangan Tinggal di Apartemen Dibandingkan di Rumah Tapak
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan rasio suku bungga hingga di bawah 4 persen.