"Terpenting adalah, bagaimana mereka bisasecure (merasa aman) dengan pekerjaan dan masih bisa bertahan dalam krisis ini," lanjut Ferry.
Dengan demikian, para pembeli tersebut bisa mengajukan KPR kepada perbankan untuk membeli rumah tapak.
Selain itu, rentang harga hunian yang menjadi favorit pada sektor rumah tapak berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar.
"Kalau mau realistis di harga tersebut, itu memang paling banyak diserap pasar," terang Ferry. Sebab, rentang harga rumah tapak lebih dari Rp 2 miliar dinilai masih diantisipasi investor karena situasi saat ini belum sepenuhnya pulih.
Dia menambahkan, sektor rumah tapak dinilai hanya tinggal menunggu kepastian dari pemulihan ekonomi ke depannya. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Selain Kawasan Industri, Rumah Tapak Bakal Hot Tahun Ini
#BerbagiIDEA