Follow Us

Alasan Vaksin Disuntikkan di Bahu Bikin Orang Masih Bisa Terinfeksi

Kontributor 01 - Selasa, 26 Januari 2021 | 14:11
Ilustrasi - vaksinasi Covid-19.
Kompas.com

Ilustrasi - vaksinasi Covid-19.

"Artinya, virus masih bisa masuk ke rongga napas atas," jelasnya dihubungi Kamis (14/1/2021).

Sehingga, jika setelah disuntik vaksin Covid entah dosis pertama ataupun dosis kedua sekalipun, saat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masuk melalui saluran pernapasan, maka gejala infeksi di saluran pernapasan masih bisa terjadi.

Ahmad berkata, infeksi pada rongga atas ini sebenarnya bisa membuat seseorang terinfeksi Covid-19 tapi tidak bergejala.

"Nah, karena infeksinya di rongga atas juga, ada proteksi alamiah dari imunoglobulin tipe A (IgA). Sementara, infeksi rongga bawah proteksi butuhnya IgG," kata dia.

Hal ini menandakan bahwa setelah seseorang disuntik vaksin corona beragam jenis yang ada saat ini, itu tidak menjamin orang tersebut tidak mungkin atau terhindar dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Vaksin di Bahu Mencegah Keparahan

Kendati tidak bisa mencegah infeksi, tapi manfaat suntikan di bahu adalah mencegah keparahan gejala.

Seperti diketahui, gejala-gejala berat pasien terinfeksi Covid-19 cenderung banyak memengaruhi organ vital dalam tubuh pasien, terlebih terhadap orang-orang dengan penyakit komorbid seperti kardiovaskular, paru, hipertensi, diabetes dan lain sebagainya.

"Ini berlaku untuk semua vaksin yang disuntikkan ke bahu, maka sekarang ada upaya membuat vaksin Covid-19 inhaler atau tetes hidung," ujarnya.

Baca Juga: Pengalaman 5 Influencer Disuntik Vaksin Covid-19, Ada yang Takut Jarum

Ilustrasi vaksin Sinovac.
Kompas.com/ALWI

Ilustrasi vaksin Sinovac.

Situasi Rawan

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest