Follow Us

4 Kesalahan Pakai Mesin Cuci, Perhatikan Resleting pada Cucian!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 03 Februari 2021 | 07:00
Ilustrasi-Pastikan tertutup (terkancing) sebelum masuk mesin cuci.
berkeluarga.com

Ilustrasi-Pastikan tertutup (terkancing) sebelum masuk mesin cuci.

IDEAOnline-Dari sekian banyak jenis pekerjaan sehari-hari di rumah, mencuci menjadi salah satu yang dianggap paling butuh effort atau usaha, baik tenaga maupun waktu.

Kehadiran mesin cuci tentu saja menjadi solusi.

Apalagi, kemajuan teknologi pada mesin cuci saat ini, membuatnya tidak hanya berguna untuk membersihkan pakaian dari noda dan kotoran, tetapi juga memiliki fungsi perawatan yang membuat pakaian awet.

Namun, seberapa pun tingginya teknologi mesin cuci, tidak akan ada artinya jika pencucian dilakukan asal-asalan, tanpa memerhatikan sisi pengamanan pakaian.

Penggunaan mesin cuci yang keliru, justru bisa membuat pakaian cepat rusak.

Kesalahan dalam mencuci pakaian dengan mesin cuci akan membuat pakaian tidak awet.

Baca Juga: Begini Cara Aman Menyimpan Buku dan Pakaian agar Bebas Rusak

Ilustrasi-Pilah cucian sesuai jenis bahan dan warna saat mencuci gunakan mesin cuci.

Ilustrasi-Pilah cucian sesuai jenis bahan dan warna saat mencuci gunakan mesin cuci.

Berikut ini 4 jenis kesalahan yang sangat sering dilakukan saat mencuci menggunakan mesin cuci yang bisa membuat pakaian rusak dan tidak awet.

1. Abai dengan kondisi resleting dan kancing pada cucian.

Faktor ini sangat sering diabaikan. Padahal, akibatnya bisa fatal.

Dua bagian ini (resleting dan kancing) bisa merusak pakaian jika tidak dicuci dengan benar.

Karakter resleting yang keras dan kaku sangat mungkin untuk merobek pakaian lain khususnya pakaian dengan bahan kain yang halus.

Jika tak mau pakaian lain yang dicuci bersama pakaian ber-resleting menjadi rusak atau robek, pastikan resleting pakaian (baju, rok dan celana) berada pada posisi tertutup saat akan dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Resleting pakaian dalam kondisi tertutup sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci juga untuk menghindari resleting menggores bagian dalam tabung mesin cuci yang bisa membuat knierja mesin cuci menurun.

Berbanding terbalik dengan resleting yang harus ditutup, kancing pada kemeja justru harus dibiarkan terbuka saat dicuci.

Hal ini dilakukan untuk mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar enggak tertarik saat pencucian.

Jadi pastikan kamu membuka kancing baju saat hendak dicuci.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Menempel di Pakaian, Sepatu, Kertas, dan Rambut?

Ilustrasi-Pilah pakaian sesuai bahannya lalu setell pencucian sesuai jenis bahan.
cewekbanget.id

Ilustrasi-Pilah pakaian sesuai bahannya lalu setell pencucian sesuai jenis bahan.

2. Mencampur berbagai jenis pakaian meski bahannya beda.

Jenis pakaian berbahan kasar dan berat seperti jeans dan wool, seharusnya jangan disatukan pencuciannya dengan yang berbahan lembut dan ringan seperti kemeja ringan atau blus.

Begitu pun dengan handuk dan sprai, sebaiknya pencuciannya dipisahkan.

Hal ini untuk menghindari terjadinya luka atau lecet, terjadinya kehancuran pada bahan yang lebih halus atau lembut.

Setelah memilah cucian sesuai jenis bahan, sesuaikan penyetelan proses pencucian sesuai jenis bahan yang ada.

Beberapa mesin cuci keluaran zaman sekarang, sudah menyediakan pilihan itu pada fiturnya, sehingga kamu tingga memencetnya sesuai jenis pakaianmu.

3. Tidak memisahkan cucian sesuai warna (gelap-terangnya).

Agar pakaian tetap awet, sebaiknya pakaian gelap dicuci secara terpisah dari pakaian berwarna terang.

Hal ini untuk mengantisipasi terkontaminasinya baju-baju berwarna terang dengan yang berwarna gelap, sehingga warnanya tak cerah lagi.

Baca Juga: Cara Efektif Mencuci Alat Masak dan Peranti Makan dengan Dishwasher

Ilustrasidetergen pakaian.

Ilustrasidetergen pakaian.

4. Menggunakan detergen terlalu banyak.

Menggunakan banyak detergen saat mencuci bukan berarti pakaian akan menjadi lebih bersih.

Sebaliknya, hal tersebut justru menghasilkan busa lebih banyak sehingga tidak dapat terbilas dengan air sepenuhnya.

Busa detergen yang tidak terbilas sempurna akan meninggalkan sisa lengket pada kain, berupa kotoran, debu, dan bakteri.

Untuk menghindari hal ini terjadi, cermati petunjuk pencucian dan penggunaan detergen yang ada di tiap produk mesin cuci.

Zaman ini pun, teknologi pencucian sudah canggih, sehingga banyak fitur disematkan pada mesin cuci oleh para produsen, salah satunya menjamin pembilasan berlangsung bersih tanpa meninggalkan sisa sabun.

Namun, secanggih apapun teknologinya, tidak ada salahnya kamu pun cermat melakukan langkah pencucian secara benar.

Baca Juga: Cara Hemat Listrik saat Gunakan Lemari Es, Mesin Cuci, dan AC

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest