IDEAOnline-Tirai jendela, sarung bantal, pelapis sofa, karpet, dan jenis soft furnishing lainnya, sangat akrab dengan kegiatan “merumah”.
Inilah beberapa jenis elemen desain yang disebut softfurnishing.
Meski sudah sangat akrab dan sering kamu temui, tahukah kamu bagaimana cara memaksimalkan fungsinya di dalam ruangan?
Berikut ini tersaji beberapa tips sederhana bagi kamu yang akan mengaplikasikan soft furnishing di dalam ruangan.
1. Karpet
Karpet memberi sentuhan kelembutan dan kehangatan di dalam ruangan.
Karpet juga menjadi penanda aktivitas di dalam ruangan, dengan cara diletakkan di tengah ruangan dan furnitur lainnya dipasang di sekelilingnya.
Di lain waktu, karpet juga bisa digunakan hanya sebagai elemen dekorasi yang mengisi area lantal yang kosong.
Apapun fungsinya, pilihlah karpet yang sesuai dengan tema ruangan, apakah bercorak atau polos, bertekstur tebal atau tipis.
2. Tirai Jendela
Sesuaikan motif dan warna tirai jendela dengan warna interior yang telah lipilih.
Jangan biarkan warnanya bermain sendiri sehingga nampak tak serasi saat diaplikasikan di dalam ruangan.
Beda halnya jika kamu ingin menciptakan aksen di dalam ruangan melalui pengolahan tirai jendela yang berbeda nuansa dengan sudut interior lainnya.
Baca Juga: Suka Bahan Kain untuk Sofa? Ini 5 Jenis dan Karakter Khasnya
3. Runner
Runner adalah kain panjang yang ujungnya biasanya dihiasi manik-manik.
Runner dapat diletakkan di atas meja kopi, meja makan, hingga melintang di atas ranjang.
Fungsinya adalah sebagai elemen dekoratif di mana pun ja diletakkan.
Aplikasi yang beragam ini, membuat runner memiliki panjang yang berbeda sesuai dengan tempatnya diletakkan.
Pilihlah runner yang cukup panjang, hingga kedua ujungnya dapat menggantung masingmasing sekitar sepertiga kaki furnitur tempatnya diletakkan, sehingga akan nampak proporsional.
4. Pelapis Sofa
Ada sangat banyak jenis pelapis sofa yang tersedia di pasaran, seperti kulit asli, kulit imitasi, bahan kain, dan anyaman rotan.
Setiap jenisnya akan menentukan umur pakai dan tampilan sofa, sehingga harus dipilih dengan seksama.
Misalnya, untuk tampilan tradisional atau bernuansa tropis, bahan kulit dan rotan akan cocok dipilih sebagai pelapis sofa.
Namun untuk tampilan yang lebih klasik, bahan kain dan kulit cocok digunakan.
Baca Juga: Sofa Usang dan Rusak? Reparasi Saja Biar Lebih Hemat, Ini Perkiraaan Biayanya
5. Serbet dan Taplak
Taplak dan serbet dapat digunakan untuk melindungi furnitur agar tidak bersentuhan langsung dengan noda dan kotoran, sehingga lebih tahan lama.
Namun terkadang, taplak yang terlalu lebar dapat menghilangkan bentuk furnitur itu sendiri, sehingga kamu harus mencermati betul pentingtidaknya menggunakan taplak bila ingin mengekspos furnitur.
6. Bantal
Bantal pada sofa kini merupakan hal yang sangat lazim kita temukan, sehingga tak lagi nampak seperti tambahan semata, melainkan telah menyatu dengan sofa itu sendiri.
Ketika memilih ukuran bantal, pilihlah yang proporsional dengan ukuran sofanya.
Tentukan juga jumlah bantal yang ideal untuk diletakkan di atas sofa.
Selain itu, pilihlah warna dan motif bantal yang cocok dengan pelapis sofa dan interior ruangan.
7. Dekorasi Lainnya
Banyak sekali aksesori interior yang termasuk dalam soft furnishing, yaitu sebagian besar bahan kain yang diaplikasikan di dalam ruangan.
Misalnya, penutup galon, bedcover, dan pelapis kursi.
Untuk mendapatkan tampilan yang serasi di dalam ruangan, usahakan untuk menyamakan warna dan pola dengan elemen dekorasi lainnya, misalnya tiral jendela.
Atau jika ini sulit dilakukan, kamu dapat mencari warna yang netral dan polos.
Baca Juga: Tak Hanya Dibuat dari Kertas, Wallcover Punya Banyak Pilihan Bahan
#BerbagiiDEA