2. Periksa Struktur Bangunan
Pengecekan struktur penting dilakukan, terutama struktur bangunan rumah.
Ini akan menentukan renovasi yang bakal digarap: renovasi ringan atau berat.
Jika tidak melibatkan perombakan struktur utama—hanya membobok dinding atau mengganti atap—maka termasuk renovasi ringan.
Sementara itu, bila menambah bangunan secara vertikal atau horizontal serta melibatkan pekerjaan struktur, maka termasuk renovasi berat.
Sekali lagi, berat atau ringannya renovasi akan berkaitan dengan biaya.
Baca Juga: Mau Pakai Arsitek untuk Membangun Rumah Impian? Perlu Tahu Ini!
Ilustrasi menghitung RAB renovasi.
3. Rancang Perkiraan Biaya
Biaya renovasi memang tak sedikit, karena itu perlu dirancang dengan matang agar biaya yang dikeluarkan tak meleset.
Setidaknya, ada 3 pos kebutuhan dana yang harus kamu siapkan untuk proses merenovasi rumah.
Pertama, mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Besarnya biaya IMB di tiap kota sangat bervariasi.