Follow Us

Tantangan Besar! Stok Ketersediaan Air di Indonesia di Bawah Rata-rata Dibandigkan Negara Lain di Asia Tenggara

Kontributor 01 - Selasa, 23 Maret 2021 | 21:17
Teknologi smart water Schneider Electric direkomendasikan jadi solusi krisis air.
Schneider Electric

Teknologi smart water Schneider Electric direkomendasikan jadi solusi krisis air.

IDEAOnline-Pendiri dan Pimpinan Indonesia Water Institute (IWI) Firdaus Ali mengatakan hingga saat ini Indonesia masih mengalami krisis ketersediaan air.

"Kita kerap kali mengalami kelebihan air pada saat hujan dan kekurangan air pada saat kemarau," kata Firdaus dalam diskusi virtual peringatan Hari Air Sedunia 2021, Senin (22/03/2021).

Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya seperti Malaysia, Filipina, Singapura, bahkan Vietnam sekalipun, stok ketersediaan air Indonesia masih jauh di bawah rata-rata.

Firdaus yang juga Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air (SDA), menjelaskan penyediaan air perpipaan di Indonesia tercatat hanya mampu melayani sebesar 21,8 persen dari total populasi masyarakat Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa.

Menurutnya, angka tersebut masih sangat rendah dan menjadi tantangan bersama untuk menambah stok penyediaan air dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Tinggal di Hunian Mewah, Mantan Raffi Ahmad Ini Bongkar Miliki Trauma 12 Tahun Hingga Tak Bisa Disentuh Laki-laki, Kini Sudah Temukan 'Teman' untuk Pemuas

Baca Juga: 7 Cara Menghemat Air di Kamar Mandi, Cegah Krisis Air Bersih di Bumi

Mencuci tangan dengan air bersih, tingkatkan kebutuhan air bersih di masa pandemi.
Grid.id

Mencuci tangan dengan air bersih, tingkatkan kebutuhan air bersih di masa pandemi.

Pandemi Covid-19 semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat akan air.

"Sebelum pandemi Covid-19, kebutuhan air kita belum dapat kita penuhi, tapi kemudian datang pandemi yang tentunya ini membutuhkan air yang lebih banyak lagi," kata dia.

Dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan air otomatis akan menuntut mereka untuk menghabiskan biaya lebih untuk bisa mendapatkan air bersih.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest