IDEAOnline-Tegel sudah dikenal sejak lama sebagai penutup lantai pada hunian.
Ubin yang dibuat dari semen ini memiliki motif yang menarik dengan berbagai pilihan warna.
Digemarinya motif tegel kemudian dilirik oleh produsen penutup lantai berbahan keramik dan homogeneous tile untuk mengeluarkan produk serupa.
Bedanya, meski bermotif mirip tegel, ubin ini tidak berbahan dasar semen melainkan dari tanah liat.
Perbedaan juga terdapat pada proses pembuatan motifnya.
Pada tegel tradisional, motif dicetak menggunakan alat tradisional yang kemudian diberi pewarna.
Sedangkan pada keramik maupun homogeneous tile bermotif tegel, motif dicetak menggunakan teknologi cetak digital (digital printing).
Perbedaan proses pembuatan ini membuat tampilan tegel tradisional dengan ubin bermotif tegel tampak sedikit berbeda.
Baca Juga: Ubin Tegel Aplikasinya Makin Luas, untuk Lantai, Dinding dan Furnitur
Baca Juga: Memberi Sentuhan Jawa dengan Keramik Yogya, Sangat Memesona!
Dari segi berat, ubin bermotif tegel terasa lebih ringan. dibanding tegel tradisional.
Begitu juga soal ukuran. Tegel tradisional biasanya tersedia dengan ukuran.20cm x 20cm, sedangkan ubin bermotif tersedia dengan ukuran lebih besar.
Tips Merawat Keramik Motif Tegel
Pembersihan keramik tegel cukup menggunakan air atau pembersih lantai.
Bahan pembersih lantai yang bersifat keras (kimiawi) juga tidak boleh digunakan karena motif pada ubin bisa rusak.
Keramik tegel tidak perlu dipoles lagi karena biasanya produk ini hadir dengan pilihan glossy dan juga matte.
Baca Juga: Kreasi Pijakan Taman dengan 4 Jenis Material, Fungsional dan Estetik
Tips Merawat Tegel Tradisional (Ubin Tegel)
Perawatan tegel tradisional terbilang mudah karena tegel hanya perlu dibersihkan dengan kain pel.
Kamu boleh menambahkan cairan pembersih lantai, namun tidak disarankan untuk menggunakan cairan pembersih yang bersifat keras karena bisa merusak warna dan motif tegel.
Bila kamu menggunakan tegel pada kamar mandi, sebaiknya lapisi tegel dengan coating khusus tegel maupun coating beton.
Baca Juga: Masalah Populer pada Parket Lantai Kayu Non Solid, Penyebab dan Solusi
#BerbagiIDEA