Follow Us

Masyarakat Bisa Berkontribusi dalam Atasi Persoalan Sampah Plastik dengan Cara Ini

Yussy Maulia - Senin, 29 Maret 2021 | 11:58
Selain bisa timbulkan kebakaran, membakar sampah daun mengancam kesehatan.
Tribunnews

Selain bisa timbulkan kebakaran, membakar sampah daun mengancam kesehatan.

Secara umum, sampah dibagi menjadi organik dan anorganik. Sampah organik terdiri dari sampah basah, seperti sayur, buah, dan makanan. Sementara, sampah anorganik terdiri dari sampah yang sulit terurai, seperti kardus, kaleng, dan plastik.

Melansir dari laman Eco Ranger, Kamis (02/04/2020), ketika sampah tercampur dengan sampah organik yang lebih cepat mengalami dekomposisi, sampah anorganik yang seharusnya bisa didaur ulang nilai ekonomisnya jadi turun.

Hal ini karena sampah anorganik tercemar oleh senyawa yang dihasilkan sampah organik ketika membusuk.

Untuk mulai memilah sampah, Anda dapat menyiapkan terlebih dulu tempat sampah yang terpisah. Miliki tiga tempat pembuangan sampah, organik, anorganik berupa kaca atau plastik, dan kertas.

Baca Juga: Tiga Solusi Feng Shui tentang Peletakan Tempat Sampah di Rumah

Anda yang tengah gemar memelihara tanaman hias atau berkebun dapat mulai belajar mengubah sampah organik menjadi kompos. Sementara, untuk mengelola sampah anorganik Anda bisa mulai mencari tahu soal cara menggunakan ulang atau mengirim ke pusat daur ulang sampah.

AQUA sebagai produsen air kemasan turut berupaya untuk memudahkan masyarakat mengirimkan sampah plastik yang telah dipilah ke pusat daur ulang sampah, salah satunya melalui kerja sama dengan aplikasi Octopus.

Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa memesan layanan penjemputan sampah plastik dari rumah. Selain itu, masyarakat bisa mendapat poin untuk setiap sampah botol plastik yang dikirimkan. Poin yang terkumpul dapat ditukarkan menjadi kupon atau disumbangkan untuk membantu kesejahteraan pemulung di sekitar tempat tinggal mereka.

  1. Lakukan reuse sampah plastik
Reuse merupakan prinsip mengolah sampah untuk digunakan kembali. Biasanya, reuse dilakukan dengan menggunakan kembali barang tersebut untuk fungsi lain tanpa merubah bentuknya.

Baca Juga: Inovasi Lampu Ramah Lingkungan Cetak 3D, Kurangi Jejak Karbon 75%

Reuse bisa dilakukan pada produk kemasan plastik, misalnya seperti mengubah botol air mineral bekas menjadi pot tanaman atau wadah alat-alat tulis. Selain itu, reuse juga dapat diterapkan dengan menggunakan kantong plastik berulang kali alih-alih sekali pakai saja.

Prinsip reuse merupakan salah satu perwujudan ekonomi sirkular untuk menggunakan kembali bahan material yang sudah ada.

Editor : iDEA

Latest