3. Apabila memiliki kekhawatiran efek “berantakan” hal ini bisa diantisipasi dengan pemilihan warna yang monokromatik,
Sehingga efek dinamis tetap dapat dirasa dari kombinasi yang kaya dari bentuk dan tekstur.
Misalnya, senadakan bidang —besar seperti warna dinding dengan warna lantai (masih dari 1 turunan warna), kemudian perhatikan elemen interior yang berukuran besar (mengambil prosentase besar dalam perannya di dalam ruangan).
Upholstery sofa dan kursi senadakan, bedakan hanya pada tekstur/motif.

Ilustrasi penerapan eklektik pada ruang.
4. Kembangkan dengan penambahan warna pada pilihan aksesori interior seperti bantal, lukisan, lampu dekoratif (meja, standing atau hanging), serta elemen dekoratif lainnya.
5. Pengimbang terbaik adalah elemen-elemen dekoratif supermodern yang memberikan sentuhan kontemporer.
Ini akan membuat interior eklektik kamu tidak terkesan kuno.
Namun untuk penggemar vintage dan etnik bisa berkreasi sesuai “kadar” yang diinginkan.
6. Untuk kondisi ruang yang sudah tersedia lengkap furniturnya dan kamu ingin menerapkan suasana eklektik, bisa dilakukan dengan cara mengganti aksesori ruang dan menerapkan warna dan tekstur yang eklektik.