Ya, seni penataan meja memang punya sejarah panjang dalam menjadi bagian penting dari jamuan mewah para bangsawan.
Hingga sekarang pun, seni penataan meja ini hampir selalu dikaitkan dengan acara formal.
Sistem penataan yang bermula dari abad ke-19 ini mengharuskan jumlah, posisi, dan ukuran masing-masing peralatan makan seperti piring, mangkuk, sendok, garpu, gelas, dan lainnya, berurutan.
Baca Juga: Pewarisan dan Hibah Tanah Ada Aturan Hukumnya, Tak Sekadar Ada Pemberi dan Penerima
Baca Juga: Begini Trik Agar Tempe Tetap Awet Sampai 3 Hari, Jangan Langsung Simpan di Freezer
Tamu harus datang sebelum makanan dikeluarkan, duduk di tempat yang telah diatur sebelumnya, dan mendapatkan pelayanan penuh selama makan.
Para tamu terikat pada etika jamuan makan yang teratur dan tradisional.
Seiring bertambahnya kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup modem, banyak orang mengembangkan gaya kasual dari seni penataan meja.
Jumiah dan jenis peralatan makan dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau jenis makanan; centerpiece (hiasan di tengah meja) bisa dibuat sesuai tema; dan tamu yang makan pun tak terikat etika untuk bersikap terlalu formal.
Baca Juga: Ruang Makan Menyatu Pantry Cocok untuk Pasangan di Rumah Mungil