Dari proses fermentasi ini, dihasilkan kandungan disinfektan karena adanya alkohol atau senyawa kimia asam. Fungsinya, banyak.
Untuk merawat rumah, cairan ini bisa digunakan untuk pembersih lantai, kaca, atau permukaan perabot plastik.
Baca Juga: Menurut Ahli, Kopi Tidak Berbahaya Diminum di Bulan Puasa, Ini Syaratnya..
Eco enzymejuga bisa dipakai untuk mencuci buah dan sayuran. Untuk tanaman, cairan ini bisa membantu menyuburkan tanaman sekaligus menjadi pestisida alami.
Mengolah kembali sisa organik, baik sebagai kompos ataueco enzyme, sangat penting sebenarnya mengingat besarnya konsumsi rumah tangga kita saat ini.
Sebuah studi yang dilakukan Sustainable Waste Indonesia mendapati bahwa 60 persen total sampah yang dihasilkan di Indonesia adalah sampah organik.
Sayangnya, hanya 7,5 persen yang diolah kembali.
Sisanya ditumpuk, dibakar, atau diabaikan dan dibiarkan menumpuk di tempat pembuangan akhir. Ini kian menjadi masalah karena kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) juga terbatas.
Cara Membuat
Eco enzymedibuat dari sisa organik, seperti kulit buah dan sayuran, yang difermentasi. Untuk fermentasi ini, diperlukan gula dan air. Begini cara membuatnya.