Dengan teknologi ini, pencahayaan dinamis pada kubah Istiqlal dapat merepresentasikan fenomena alami seperti bulan purnama dan fenomena super-blue blood moon.
“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam mendukung dan memperindah Masjid Agung Istiqlal sebagai kebanggaan negara,” komentar Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia.
“Masjid ini tidak hanya merupakan tempat ibadah, tetapi juga sebagai ikon kota yang memiliki arti penting bagi bangsa. Oleh karena itu, menyoroti keunikan dan keagungan arsitekturalnya menjadi visi kami saat mengonsepkan pencahayaan agar dapat memainkan peran fungsional dan estetika,” lanjut Dedy.
Baca Juga: Kesiangan Pas Sahur? Coba Memasak Canggih dengan Sharp Healsio Automatic Cookware
“Portofolio luas Signify untuk pencahayaan bangunan profesional dan fasad memungkinkan kami merancang pencahayaan yang sesuai dengan konsep yang dibentuk, yaitu memperindah struktur bangunan yang ada, serta menciptakan suasana yang sesuai dengan keagungan masjid bersejarah ini,” komentar Agust Danang Ismoyo, Principal Lighting Designer Pavilion 95 yang turut terlibat sebagai konsultan pencahayaan proyek renovasi Masjid Agung Istiqlal.
“Saya yakin bahwa jamaah yang datang untuk salat di masjid ini juga akan merasa bangga karena Indonesia memiliki masjid yang begitu megah dan indah,” tambah Agust Danang.
Dengan pencahayaan yang baru ini, Masjid Istiqlal terlihat semakin indah dan megah, sangat cocok untuk bangunan yang memiliki nilai sejarah dan religius yang tinggi.
“Suatu kebahagiaan bagi kami di Signify untuk memberikan pencahayaan yang membantu menekankan nilai arsitektural dan sejarah Masjid Agung Istiqlal.Kami berharap suasana pencahayaan baru ini akan membawa kedamaian bagi jamaah dan menjadikan masjid ini menonjol di mata dunia,” tutup Dedy.
Tampilan baru Masjid Agung Istiqlal telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Januari 2021.